Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tinjau Pelaksanaan PTM, Wapres Minta Sekolah Tetap Waspada

Rabu, 8 September 2021 15:55 WIB
Wapres, Maruf Amin meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sejumlah sekolah di DKI Jakarta, Rabu (8/9). (Foto: BPMI Setwapres)
Wapres, Maruf Amin meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sejumlah sekolah di DKI Jakarta, Rabu (8/9). (Foto: BPMI Setwapres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Presiden (Wapres), Maruf Amin idampingi oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM), terbatas di sejumlah sekolah di DKI Jakarta.  

Kegiatan PTM  yang ditinjau Wapres tersebut, adalah SD Tarakanita 5 di Rawamangun, Jakarta Timur; SPK SMAK Penabur di Kelapa Gading, Jakarta Utara; dan SMKN 19 Jakarta di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. 

Dalam peninjauan tersebut, Wapres mengingatkan agar sekolah yang menyelenggarakan PTM terbatas tetap waspada dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan. 

"Covid-19 sampai saat ini belum berakhir, saya minta semua warga sekolah untuk tetap berhati-hati dan waspada dengan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan agar PTM terbatas ini dapat berjalan dengan baik dan tidak menimbulkan klaster penyebaran Covid-19," ujar Wapres dikutip Rabu (8/9).

Baca juga : BSI Kenalkan Perbankan Syariah Pada Mahasiswa Unpad

Pelaksanaan PTM terbatas ini, menurut Wapres merupakan upaya untuk mengurangi dampak Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama pandemi, yakni di antaranya anak tidak dapat menyerap mata pelajaran dengan baik sehingga dikhawatirkan kemampuan intelektualnya menurun. 

Di samping itu, hubungan siswa dan guru menjadi asing karena tidak pernah bertatap muka terutama bagi siswa di tingkat awal, banyaknya anak putus sekolah, dan sebagainya. 

"Pendidikan vokasi paling terdampak pandemi Covid-19, karena peserta didik di SMK tidak dapat mengikuti praktek kerja/magang di perusahaan secara optimal. Padahal praktik kerja/magang merupakan faktor yang paling penting bagi pendidikan vokasi dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia yang terampil dan ahli di bidangnya,” ujarnya. 

Pelaksanaan PTM terbatas, imbuh Wapres, sangat dipengaruhi oleh situasi pandemi di Ibu Kota. 

Baca juga : Tinjau Vaksinasi Di Priok, Wagub DKI Apresiasi Kiprah NU

Jika situasi terus membaik dengan menurunnya level PPKM, PTM terbatas akan ditingkatkan secara bertahap, namun jika memburuk maka PTM terbatas akan dihentikan. 

Wapres menegaskan, Pemerintah lebih memprioritaskan kesehatan dan keselamatan para peserta didik, guru, serta warga sekolah.

"Saya berharap sekolah-sekolah yang menyelenggarakan PTM terbatas ini dapat melakukan evaluasi setiap minggunya, terutama mengenai protokol kesehatan dan keamanan dari seluruh warga sekolah. Jika terdapat kasus terkonfirmasi positif atau potensi yang dapat menyebabkan timbulnya klaster baru, segera ambil tindakan tegas demi keselamatan dan kenyamanan seluruh pihak,” kata Wapres. 

Sebelumnya, Pemerintah telah mengizinkannya satuan pendidikan untuk menggelar PTM terbatas di wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1-3. 

Baca juga : Tinjau Vaksinasi Di Lampung, Jokowi Harap Vaksinasi Siswa Terus Digencarkan

Sejauh ini terdapat 610 lembaga pendidikan yang tersebar di lima kota administrasi dan satu kabupaten di wilayah DKI Jakarta siap menyelenggarakan PTM terbatas dari tingkat PAUD sampai SMA/SMK. (MFA)
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.