Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Top, Dua Pelajar Aliyah Raih Emas Di Exhibition For Young Inventors 2021

Senin, 15 November 2021 11:54 WIB
Dua pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kudus, Almas Fauziah dan Sekar Arum Kinasti, meraih medali emas Internasional Exhibition for Young Inventors 2021. (Foto : Kemenag)
Dua pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kudus, Almas Fauziah dan Sekar Arum Kinasti, meraih medali emas Internasional Exhibition for Young Inventors 2021. (Foto : Kemenag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Prestasi siswa madrasah tak kalah mentereng dengan pelajar sekolah umum. Buktinya, siswa madrasah kembali mengukir prestasi di pentas internasional.

Dua pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kudus, Almas Fauziah dan Sekar Arum Kinasti, meraih medali emas Internasional Exhibition for Young Inventors 2021.

Ajang ini diikuti puluhan peneliti muda dari berbagai negara, antara lain: Rusia selaku tuan rumah, Singapura, Jepang, Hongkong, China, India, dan Italia. Kompetisi berlangsung secara online pada 1 November 2021.

Baca juga : Top, Dirut Pertamina Raih Penghargaan Asia-Pacific Women 2021

Almas Fauziah dan Sekar Arum Kinasti berhasil ciptakan alat pendeteksi zat berbahaya yang terkandung dalam makanan. Riset keduanya memanfaatkan ekstrak Ubi Ungu, ekstrak Bunga Talam, dan ekstrak Bunga Pacar Air yang kemudian dimasukkan dalam refill ballpoint. Alat yang diciptakan ini mampu mendeteksi kandungan zat formalin, boraks, serta  pewarna sintesis dalam makanan.

"Ide awalnya, kami banyak mendengar berita tentang adanya oknum yang tidak bertanggung jawab yang menaburkan zat makanan berbahaya dalam makanan yang mereka jual. Itu dapat mengakibatkan kerusakan kesehatan dalam jangka waktu yang panjang," ujar Almas Fauziah di Kudus dalam keterangan tertulisnya, Minggu (14/11/2021).

Selain itu, lanjutnya, riset ini juga dilatarbelakangi mahalnya alat pendeteksi zat berbahaya dalam makanan yang dijual di pasaran. Sehingga, tidak banyak orang yang mau membelinya. "Lalu kami tergugah untuk membuat ini," tegasnya.

Baca juga : Jakarta Garden City Raih 2 Penghargaan Di Golden Property Awards 2021

Menurut Sekar Arum, penelitian ini awalnya dilakukan pada 2020 untuk persiapan mengikuti kompetisi invensi internasional yang dilaksanakan LIPI (sekarang BRIN). Riset ini kemudian dikembangkan lagi selama sebulan pada 2021 untuk mengikuti ajang internasional. "Alhamdulillah berhasil meraih medali emas," tuturnya.

Pembimbing Tim Detective PEN MAN 2 Kudus Widayanto mengapresiasi prestasi siswanya. Menurutnya, siswa MAN 2 Kudus dibekali dengan berbagai macam pengetahuan sesuai visi misi madrasah, yaitu madrasah berbasis riset.

Setiap siswa MAN 2, dari kelas 10 sudah dirancang untuk mendapatkan ide penelitian  sesuai minat dan karakter masing-masing.

Baca juga : Top, Jasa Marga Raih 2 Penghargaan Di Ajang TOP GRC 2021

"Di situ lah kita memfasilitasi dan mendukung, mengajarkan bagaimana mereka bisa berkembang dan mampu berkompetisi dengan sekolah dan madrasah lain," paparnya.

"Hasil riset ini baru berhasil mendeteksi tiga zat. Ke depan, riset ini akan dikembangkan untuk bisa  mendeteksi zat lain," sambungnya.

Baik Almas maupun Sekar, keduanya mengaku sangat senang bisa mengharumkan nama baik Indonesia dan madrasah. [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.