Dark/Light Mode

Dubes RI Di Washington Mau Boyong Investor AS Ke Indonesia

Selasa, 3 November 2020 13:17 WIB
Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS), Muhammad Lutfi (kanan) bersama istri, Bianca Adinegoro saat berfoto bersama Presiden AS Donald Trump. [Foto: IG bianca.alinda]
Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS), Muhammad Lutfi (kanan) bersama istri, Bianca Adinegoro saat berfoto bersama Presiden AS Donald Trump. [Foto: IG bianca.alinda]

RM.id  Rakyat Merdeka - Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Amerika Serikat (AS), Muhammad Lutfi melihat adanya tren yang baik dalam kerja sama Washington-Jakarta, saat dia mulai bertugas kurang dari dua bulan ini.

"Sebulan saya bertugas, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sudah berkunjung ke Amerika Serikat. Kemudian Menteri Luar Negeri AS juga tidak lama kemudian ke Jakarta," ujarnya, dalam press briefing yang berlangsung virtual pada Senin malam (2/11).

Dengan permulaan tersebut, Lutfi mengaku bisa menghubungkan banyak kerja sama antara dua negara yang berjarak 15 ribu kilometer ini. "Kunjungan Menhan sebuah negara adalah bukti kedekatan dengan negara yang dia kunjungi," ujarnya.

Baca juga : Satu Laut yang Menyatukan Indonesia

Lutfi berharap, kunjungan tersebut membawa tren yang baik dalam hubungan dua negara. Dubes yang pernah bertugas di Tokyo, Jepang ini pun bertekad membawa sebanyak mungkin investor Paman Sam ke Indonesia. "Saya akan berusaha keras selama tiga tahun ke depan," ujar mantan Menteri Perdagangan ini berjanji.

Dia menambahkan, akan bekerja dan membawa investor yang sama banyaknya, atau bahkan lebih banyak, seperti saat dia ditugaskan di Negeri Sakura.

Mengingat AS yang sedang dalam proses pemilihan presiden (Pilpres), Lutfi sempat khawatir, rencananya tidak akan semudah yang dia duga. Namun, Lutfi yakin dengan rencananya dan kemampuan tim di Kedutaan Besar RI (KBRI) Washington. "Siapapun presidennya nanti, hubungan Indonesia dan Amerika Serikat akan seperti sahabat lama yang akan menjadi teman dekat," jaminnya.

Baca juga : Baterai Sepeda Motor Listrik OYIKA Sasar Pasar Indonesia

Buktinya, kini Indonesia dan AS sedang melakukan pembahasan kesepakatan dagang terbatas (limited trade deal/ LTD). "Dengan demikian, apapun hasil pemilihan presiden nantinya diharapkan tidak mempengaruhi pembahasan kesepakatan. Kepentingan dalam LTD ini kita buat sebagai kepentingan bersama,” tegas Lutfi.

Dia mengemukakan, Indonesia bakal menawarkan pasar digital untuk AS. Investasi di sektor teknologi dan komunikasi diharapkan dapat meningkatkan kualitas ekonomi digital di Tanah Air.

“Dengan terobosan teknologi ini, kita harapkan kesejahteraan masyarakat juga meningkat,” lanjut mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini.

Baca juga : Forkami Harap UU Ciptaker Mampu Lindungi Pelaut Indonesia

Skema LTD sendiri memberi kepastian lebih dibandingkan fasilitas preferensi umum yang diterima Indonesia saat ini. Lutfi mengemukakan, dengan LTD, bea masuk 0 persen bisa diberlakukan secara permanen bagi Indonesia.

Selain itu, volume perdagangan dua arah Indonesia dan AS diharapkan dapat meningkat dua kali lipat hingga 60 miliar dolar AS, atau sekitar Rp 877 triliun pada 2024.

Berkaitan Pilpres AS, Lutfi meyakini, Indonesia dan AS memiliki nilai-nilai dan norma yang sama sebagai negara demokrasi. Dengan nilai-nilai ini, dia menyebutkan hubungan Indonesia dan AS bakal tetap menjadi mitra yang setara.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.