Dark/Light Mode
MELLANI EKA MAHAYANA
RM.id Rakyat Merdeka - Bagi mereka yang berkantong tebal, Jakarta seperti surga. Apa saja bisa dibeli. Apa saja bisa dimakan. Apa saja bisa ditinggali. Tapi, neraka bagi yang berkantong tipis. Tak bisa beli apa saja. Tak bisa makan apa saja. Tak bisa tinggal dimana saja.
Tapi, ada seorang lelaki yang bisa mengubah “neraka” Jakarta jadi “surga”. Saya biasa memanggil lelaki itu Kang Yudha. Nama lengkapnya Yudha P Sunandar. Saya kenal dia lewat google. Saat itu, saya mencari informasi soal program pertukaran kalangan profesional ke Amerika Serikat. International Visitor Leadership Program (IVLP). Yudha berangkat 2013. Saya jalan 2014. Topiknya sama. Peaceful Change and Democratic Societies.
Baca juga : KAI Raih 2 Penghargaan Dari KPK
Yudha menjajal hidup di Jakarta meski kantong seadanya. Urusan tidur misalnya, dia tak perlu menyewa hotel atau losmen. Tapi, dia punya jurus tersendiri. Jurus pertama, dia memilih menginap di restoran 24 jam yang ada di ibu kota. Di wilayah pusat, dengan mudah menemukannya di bilangan Sarinah, Jakarta Pusat. Setidaknya ada empat restoran yang buka dari pagi hingga pagi lagi. Dia pernah mencoba di salah satunya.
“Sebenarnya, tidak masalah juga bila kita hanya satu kali memesan makan atau minuman hingga fajar menjelang. Hanya saja, nggak enak. Kan mereka buka 24 jam untuk nambah pemasukan. Idealnya kita memesan kembali makanan dan atau minuman setelah kita melewati waktu dua jam di tempat tersebut,” kata Yudha.
Baca juga : Bisnis Gulung Tikar , Terbantu Batubara
Semula, Yudha nyaman dengan cara ini. Lama kelamaan, menahan kantuk di malam hari membuatnya sulit berkonsentrasi pada siang harinya. Selanjutnya, dia coba cara kedua. Menghabiskan malam di bus TransJakarta. Yudha ternyata tahu TransJakarta punya rute tengah malam.
Kata dia, ada 11 rute tengah malam yang beroperasi dari jam 12 malam hingga 5 pagi. Rute ini bisa di lihat di Trafi yang dia pasang di blognya, yudhaps.home.blog. Atau lihat situs web TransJakarta. Rute ini diawali dengan huruf M yang diikuti dengan kode angka koridor utamanya.
Baca juga : Gerindra Puji Pemerintah
Bagi yang ingin bertualang di dunia malam Jakarta bisa memanfaatkan fasilitas tersebut. Bisa juga memilih menghabiskan malam di halte 24 jam, atau juga di dalam bis. Jika memilih halte 24 jam. Mata berjuang untuk terjaga hingga pagi. “Begitu kita mencoba memejamkan mata, petugas keamanan akan langsung menghampiri dan menepukan tangannya ke pundak kita,” kisahnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
