Dark/Light Mode
RIFFMY
RM.id Rakyat Merdeka - Belasan tahun saya tidak pernah menginjak kantor kelurahan. Terakhir kali saya mengurus surat keterangan untuk suatu keperluan.
Berbekal surat pengantar RT dan RW, saya memasukkan berkas permohonan ke loket. Waktu itu loket pelayanan di kelurahan seperti tempat penjualan tiket nonton sepak bola. Ada kaca pemisah yang bawahnya berlubang.
Lewat lubang ini, petugas loket menerima berkas. Juga berkomunikasi dengan pemohon Berkas permohonan menumpuk di muka lubang. Petugas akan memproses dari tumpukan paling bawah.
Berkas yang paling awal diserahkan. Begitulah sistem antrean saat itu. Tiba giliran saya dipanggil. Berbeda dengan pemohon lainnya, saya disuruh masuk. Menghadap seorang staf kelurahan.
Saya tidak tahu jabatannya. Oknum staf kelurahan itu bisa mengendus ada urusan “mendesak” di balik permohonan surat keterangan yang saya ajukan. Ia pasang harga untuk menerbitkannya. Saya pun menawar. Deal.
Saya diminta kembali sejam lagi. Ia menjanjikan surat keterangan sudah jadi. Sesuai janji, surat keterangan saya kantongi setelah menyerahkan beberapa lembar rupiah.
Baca juga : Bagi-Bagi Kekuasaan
Awal bulan ini saya kembali ke kelurahan. Suasananya sudah berubah ketika terakhir saya ke sini. Semuanya. Gedungnya. Loket pelayanannya. Hingga sikap petugasnya.
Loket pelayanan dipusatkan di satu tempat: di lantai dasar. Namanya ruangan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Ruangannya ber-AC. Nyaman dan adem.
Tempat duduk dari stainless berderet menghadap loket mirip teller bank. Sistem antreannya sudah modern. Menggunakan mesin. Saya menekan tombol layanan kependudukan dan catatan sipil (dukcapil).
Keluar struk nomor antrean dan loket tujuan. Menunggu dipanggil ke loket, saya melirik ke TV layar datar yang dipasang tergantung. Di layar itu menampilkan nomor antrean yang dipanggil ke loket, sekaligus menayangkan film.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
