Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gantung Sepatu Futsal

Jumat, 31 Januari 2020 02:41 WIB
Ngopi - Gantung Sepatu Futsal
Catatan :
Redaktur

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejak tidak tahun terakhir saya sudah gantung sepatu futsal, bukan karena malas olahraga, tapi tidak ada lawan tanding. 

Hal itu disebabkan kepindahan tempat tinggal saya dari Depok ke Bekasi sejak menikah, yang secara otomatis membuat jadwal olahraga futsal dengan teman rumah menjadi terganggu.

Bukan hanya itu, jadwal rutin futsal dengan teman kantor pun sudah ditiadakan. Mungkin salah satu alasannya karena setiap pertandingan berlangsung, minim peserta dan pada akhirnya uang setoran tiap bulan hangus ditelan angin.

Baca juga : Jenazah Diurus Oleh Para Guru

Di Bekasi, hanya satu olahraga rutin yang biasa saya jalani yaitu lari pagi. Olahraga murah meriah yang tidak perlu lawan tanding. Hanya perlu sepatu lari yang nyaman di kaki agar tidak cidera. Tapi, lari pagi hanya bisa dilakukan kalau tidak hujan. 

Sebelum berangkat kerja, saya mulai terbiasa lari jarak pendek mengitari perumahan Grand Galaxy. Saya pilih lokasi ini karena masih banyak pohon di pinggiran jalan utama yang membuat udara terasa sejuk. 

Biasanya saya belari dengan jarak tempuh selama 30 menit setiap hari. Saking seringnya saya olahraga ini, berat badan yang tadinya menyentuh angka 80 kilogram perlahan mulai turun. Tidak banyak. Tapi meskipun tidak signifikan, tetap saja turun. "Coba kapan-kapan ikut maraton, kuat apa enggak," canda istri saya. 

Baca juga : Beda Mesin USG, Beda Usia Kandungan

Mendengar perkataan itu saya seperti tertantang, ingin membuktikan bahwa saya bisa berlari paling tidak 40 kilometer. Karena setahu saya, maraton adalah lari dengan jarak panjang yaitu 42 km. Kalau 21 km disebut half maraton. Jarak di bawah angka ini tak pantas disebut sebagai maraton. 

Tapi saya tahu diri, setiap lari 30 menit saja sering berhenti karena kelelahan. Dengkul rasanya mau copot. Kalau sudah begini saya hanya bisa duduk menunggu stamina pulih kembali. "Kalau mau jangan langsung maraton, tapi half marathon," balas saya atas candaan istri. 

Oleh karena itu, saya sekarang sedang mencoba berlari tanpa henti sepanjang 30 menit. Kalau dikalkulasikan, paling tidak sudah bisa melibas jarak 20 kilometer.

Baca juga : Demam Tenis Meja

Bhayu Aji Prihartanto, Wartawan Rakyat Merdeka

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.