Dark/Light Mode
Redaktur
RM.id Rakyat Merdeka - Ragam cara saya lakukan untuk mengisi waktu di rumah aja akibat pandemi corona. Tak cuma cuci piring atau mengepel, beberapa hobi lama yang dulu saya tinggalkan kini saya geluti lagi. Salah satunya menjadi kicau mania.
Tapi jujur, saya kembali menggeluti hobi memelihara burung karena terpaksa. Saya hanya ingin tubuh saya aktif bergerak. Soalnya, kalau badan saya nggak banyak bergerak, saya suka sakit. Biasanya cuma demam. Tapi lama.
Baca juga : WFH, Makin Eksotis
Sejauh ini, total burung yang saya beli semenjak diberlakukannya Work From Home (WFH) sekitar pertengahan bulan lalu, ada empat ekor. Jenisnya beda-beda. Yaitu burung kenari jenis scot fancy, kapas tembak, cucak ijo, dan cucak kinoi. Kalau dirupiahkan, total yang saya keluarkan untuk membeli keempat burung ini mencapai Rp 7 jutaan.
Saya tidak mencari keuntungan materi dari hobi pelihara burung ini. Yang ada keuangan saya malah tekor. Apalagi di saat datangnya musibah pandemi corona seperti sekarang. Apa-apa serba susah. Bisnis kerajinan kulit saya bahkan terpaksa harus berhenti sejenak akibat mengalami beberapa kendala. Salah satunya terkait masih sulitnya akses pengiriman barang-barang untuk produksi yang saya impor dari China.
Baca juga : Ada Apa Denganmu 2020?
Tapi, yang namanya hobi, mau keluar duit banyak asal kita suka, ya mau bagaimana lagi? Apalagi sebagai kicau mania atau pecinta burung. Bisa mendengar kicauan burung hasil rawatannya udah pasti girang setengah mati. Padahal, bunyi burungnya cuma cici cuit cici cuit cuit.
Danu Arifianto, Wartawan Rakyat Merdeka
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
