Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Wejangan Orang Tua

Minggu, 12 April 2020 05:00 WIB
Ngopi - Wejangan Orang Tua
Catatan :
Redaktur

RM.id  Rakyat Merdeka - Kalau sakitnya tidak parah lebih baik jangan berobat. Begitu nasihat orang tua saya ketika tau bahwa anaknya sedang meriang. Iya, cuma meriang. 

Dia bilang, di tengah pandemi virus corona yang diimpor dari China, banyak rumah sakit yang tidak terdeteksi sudah pernah menampung pasien berstatus Orang Dalam Pantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pantauan (PDP). 

Kedua status itu tentu berisiko terjangkit virus Corona. Lantaran pernah berinteraksi secara langsung maupun tidak langsung dengan penderita corona positif. 

Baca juga : Nunggak PBB, Jangan Harap Dapat Tanda Tangan Camat

Dikarenakan tidak terdeteksinya rumah sakit yang menangani mereka, orang tua saya khawatir jika sakit ringan yang coba diobati di rumah sakit justru semakin memburuk. Apalagi sampai bersinggungan dengan orang-orang berstatus ODP dan PDP. Amit-amit. 

“Lebih baik minum obat warung,” saran orang tua saya melalui video telekonferensi yang tersambung dengan kakak dan dua ponakan. 

Hal lain yang menjadi perhatiannya adalah masalah gaji. Dia khawatir perusahaan tempat anak-anaknya bekerja terkena dampak ekonomi negatif corona. 

Baca juga : Sering Makan Mie Instan

Kakak ipar saya kebetulan kantornya semakin jaya di tengah pandemi, karena dia bekerja di bidang logistik dan distribusi barang. Hanya saja setiap hari masih harus masuk kerja seperti biasa. 

Sementara, saya menjawab itu harus hati-hati, jangan sampai rasa khawatir orang tua semakin besar. Setelah ambil nafas dalam-dalam dan hati deg-degan, dengan tegas saya sampaikan bahwa perusahaan ini mampu melewati badai corona. 

Hal itu saya tegaskan juga bahwa gaji bulan April kemarin berhasil ditunaikan perusahaan tanpa potongan. Hanya potongan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan-yang tidak jadi turun. “Mudah-mudahan tidak dikurangi,” harapnya. 

Baca juga : Bantu Pedagang Keliling

Harapan itu semoga saja terwujud, apalagi ada kabar perusahaan pers akan mendapatkan insentif berupa relaksasi pajak yang meringankan beban perusahaan. Semoga.

Bhayu Aji Prihartanto, Wartawan Rakyat Merdeka

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.