Dark/Light Mode
DAUD FADILLAH
RM.id Rakyat Merdeka - Saya lagi demen jalan-jalan ke Desa Sirnajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Eh, lagi jalan-jalan, sendal jepit saya putus. Lima warung yang saya sambangi, tak satu pun yang menjual sendal. Terpaksa nyeker.
Saya baru bisa membeli sendal di warung keenam. Di dekat Situ Rawa Gede, obyek wisata yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Situ atau danau ini, berada di bawah perbukitan. Di bukit itu, ada sebuah curug. Curug Cidulang. Airnya mengalir ke Situ Rawa Gede.
Baca juga : Gugup Digarap Polisi
Obyek-obyek wisata di Sukamakmur alias Puncak 2, pengunjungnya tak sebanyak di kawasan Puncak. Pun saat musim liburan, arus lalu lintas dari Jonggol ke Sukamakmur untuk menuju ke Puncak lebih lancar, dibandingkan dari exit tol Ciawi ke arah Puncak.
Hanya sesekali berpapasan kendaraan lain di sekitar Sukamakmur. Tapi, jika saya tak salah mengamati, fasilitasnya masih kurang dibandingkan kawasan Puncak. Tak terlihat minimarket di jalur yang saya lalui di Sukamakmur.
Baca juga : Broner Jadi Buronan Polisi AS
Mau beli sendal jepit saja harus menyambangi 6 warung terlebih dahulu. “Barangkali saya lagi apes, bukan karena warung-warung di sini belum lengkap isinya.” Saya pun tak menemukan restoran dari Sukanegara (selepas Jalan Raya Jonggol) hingga Sukamakmur.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
