Dark/Light Mode

Surat Bush, Pujian Bill

Kamis, 6 Desember 2018 08:40 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Gajah mati meninggalkan gading. Kalau George Bush, meninggalkan surat. Surat itu dia tulis tangan. Untuk Bill Clinton, penggantinya, di kursi Presiden AS. George Herbert Walker Bush, lengkapnya. Sering disingkat George HW Bush. Belakangan, pers memanggilnya Bush Senior untuk membedakan dengan anaknya, namanya George Bush juga, yang juga menjadi Presiden AS, pengganti Clinton.

Bush Senior menjadi presiden ke-41 pada 1989–1993. Dia meninggal Jumat (30/11) di usia 94. Hari ini, Bush Senior akan dimakamkan. Salah satu warisan berharganya yang akan terus dikenang, ya, surat itu.

Begini bunyinya:
Bill yang terhormat, Ketika saya masuk ke kantor ini, tadi, saya merasakan ada rasa ingin tahu dan rasa terhormat seperti yang saya rasakan empat tahun lalu. Saya tahu Anda akan merasakan hal seperti itu juga.

Baca juga : Warna-Warni

Saya harap Anda sangat bahagia di sini. Karena, saya tidak pernah merasakan kesepian seperti yang diceritakan oleh beberapa Presiden. Memang akan ada masa-masa sangat sulit, yang dipersulit oleh kritik yang mungkin Anda anggap tidak adil. Saya bukan orang yang sangat baik memberi nasihat, tetapi jangan biarkan kritik itu membuat Anda putus asa atau mendorong Anda keluar.

Anda akan menjadi Presiden kita ketika Anda membaca surat ini. Saya berharap Anda sehat walafiat. Saya berharap keluarga Anda juga sehat-sehat saja. Keberhasilan Anda sekarang adalah keberhasilan negara kita. Saya sangat mendukung Anda.
Semoga berhasil
George

Surat itu ditulis di musim dingin. Bertangal 23 Januari 1993. Saat itu, Bush akan segera mengakhiri satu periode kepresidenannya. Clinton akan masuk menggantikannya. Wajah baru. Darah segar. Anak muda.

Baca juga : Banalitas Dunia Maya

Bush duduk di meja kerjanya. Meja itu sudah bersih dari dokumen dan foto-foto. Di situlah Bush meletakkan suratnya buat Clinton. Surat itu kemudian menjadi tradisi yang baik. Di akhir masa jabatannya Clinton kemudian melakukan hal serupa. Dia menulis surat untuk George W Bush atau Bush Junior. Bush juga menulis surat kepada Barack Obama. Obama melakukan hal yang sama kepada Donald Trump.

Namun, surat Bush untuk Clintonlah yang menjadi primadonanya. Surat yang menunjukkan kebaikan dan kerendahan hati serta marwah Bush Senior. Ketika respek nyaris hilang dalam budaya mereka dan gaduhnya kontroversi Trump menguasai atmosfer, orang Amerika mengingat kembali surat itu. Surat yang menunjukan kerendahan hati. Langka untuk kondisi Amerika sekarang.

Dalam artikelnya di The Washington Post, Sabtu (1/12) Clinton menulis bahwa surat itu menunjukkan bahwa Bush adalah pribadi yang baik, sopan, terhormat serta rendah hati. “Persahabatannya telah menjadi salah satu karunia terbesar dalam hidupku. Dari Indonesia ke Houston, dari Pantai Teluk yang dilanda Katrina hingga Kennebunkport, Maine, di mana hanya beberapa bulan yang lalu kami berbagi kunjungan terakhir kami, saat dia dikelilingi oleh keluarganya,” tulis Clinton.

Baca juga : Ramalan Serem

“Banyak orang terkejut dengan hubungan kami, mengingat kami dulu adalah musuh politik. Terlepas dari perbedaan kami yang cukup besar, saya mengagumi banyak pencapaiannya sebagai presiden…”. Surat Bush dan pujian Bill Clinton sepertinya ditulis untuk para pemimpin dunia. Untuk kita semua.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.