Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Suka Duka WFH

Senin, 28 September 2020 04:35 WIB
Ngopi - Suka Duka WFH
Catatan :
Redaktur

RM.id  Rakyat Merdeka - Tak terasa sudah sekitar enam bulan Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah. Dari awalnya kelabakan mengatur sistem kerja dari rumah, kini sudah bisa beradaptasi. 
 
Saya dan istri termasuk karyawan yang harus WFH. Sebenarnya saya tidak terlalu kaget, karena sudah biasa bekerja jarak jauh seperti dari tempat liputan. Namun, berbeda dengan istri saya. Dia benar-benar butuh dua bulan beradaptasi. Pasalnya, dari yang biasanya mengajar tatap muka langsung dengan muridnya di sekolah, sekarang harus mulai Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
 
Dari yang biasanya bekerja masuk jam 6.30 pagi, pulang jam 3 sore, semasa PJJ jam kerjanya hampir 20 jam. Biasanya pulang sekolah tidak pegang HP lagi, sekarang sedikit-sedikit cek HP.
 
Dari pagi hari saja, dia sudah berkutik dengan HP. Habis shalat subuh, dia harus berpakaian rapi memakai seragam sesuai jadwal layaknya mau berangkat sekolah. Namun, bukan mau berangkat ke sekolah, melainkan absen foto dengan pakaian seragam.
 
Rumah kami, yang ada dua anak balita pun, harus terlihat rapi setiap pagi. Karena tak indah dipandang jika banyak mainan anak-anak saat foto. Bahkan, kami harus belanja beberapa perlengkapan rumah agar bisa mendukung kegiatan WFH dengan baik dan lancar.
 
Memang, tak bisa dipungkiri, beberapa rutinitas harus dimodifikasi selama pandemi ini. Saya dan istri pun harus atur waktu. Berbagi waktu agar pekerjaan bisa selesai sesuai deadline, urusan rumah dan mengurus anak-anak bisa tertangani dengan baik.
 
Istri saya pun beberapa kali rapat dan mengajar via zoom harus rela dijeda sebentar. Karena anak bungsu kami haus dan minta minum ASI saat itu juga, sementara saya sedang menyelesaikan pekerjaan karena sudah deadline. Itulah kehebohan keluarga kami selama WFH.
 
Di balik kesibukan dan kerumitan WFH, bagi kami, dengan dua anak laki-laki yang super aktif, ternyata inilah momen bisa bersama buah hati selama 24 jam. Bekerja lebih lama namun sambil bermain dengan anak. Transkrip berita atau telepon narasumber sambil gendong anak pakai gendongan kain jarik.
 
Namun, kami tak pernah berhenti berdoa. Agar pandemi ini segera usai. Karena kami sudah tak sanggup melihat banyaknya saudara, kerabat yang telah wafat dengan status positif Covid-19. Kami sudah rindu bersilaturahmi dengan keluarga, kerabat dan sahabat. Semoga pandemi ini segera usai. Aamiin.

Baca juga : Kecanduan Produk Skincare di TikTok

Nana Maulana, Wartawan Rakyat Merdeka

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.