Dark/Light Mode

Segera Bergerak Selagi Hayat Dikandung Badan

Selasa, 22 September 2020 04:33 WIB
Ngopi - Segera Bergerak Selagi Hayat Dikandung Badan
Catatan :
Redaktur

RM.id  Rakyat Merdeka - Lantaran tinggal di wilayah pemukiman padat, hampir tiap hari saya mendengar pengeras suara masjid mengabarkan ada orang yang meninggal. Situasi ini sudah lumrah, bahkan sebelum wabah Corona.

Kadang dari yang meninggal itu ada yang saya kenal, meski cuma kenal muka. Tapi, banyak yang tidak kenal. Biasanya jenazah bakal dishalatkan di masjid. Kadang, saya ikut menyalatkan. Dari situ juga saya curi dengar omongan orang soal almarhum. Mulai dari kebaikan almarhum semasa hidup, kondisi jelang meninggal, hingga rencana almarhum yang belum tercapai.

Baca juga : Sibuk Rawat Isabella

Belakangan ini, di status Whatsapp makin banyak kenalan saya yang mengunggah foto dan kabar soal orang meninggal. Beberapa disebabkan Corona, beberapa karena penyebab lain. Ada yang karena sudah tua atau sakit, ada juga yang karena kecelakaan. Tetapi, yang menyita perhatian saya adalah rencana almarhum yang belum dicapai.

Saya jadi ingat, beberapa tahun lalu kawan baik saya meninggal lantaran sakit. Padahal, sebelum meninggal, almarhum bersama saya dan beberapa kawan punya banyak rencana. Mulai dari traveling keliling Jawa, wisata kuliner, bikin usaha penerbitan, hingga mendirikan media online. Begitu yang bersangkutan meninggal, rencana itu gagal semua.

Baca juga : Gagal Nonton KonserBareng Mas Kristanto

Ada kawan saya yang kawannya meninggal beberapa waktu lalu juga menceritakan hal serupa. Almarhum ngajak buka usaha jualan makanan, bikin perpustakaan di desa, dan bikin kegiatan bakti sosial. Sekarang, ambyar semua. Hanya yang masih hidup yang bisa mewujudkannya, itu pun kalau mau.

Dengan banyaknya kejadian seperti itu, saya jadi kepikiran. Jika besok saya mati, apa rencana-rencana yang saya bikin, mulai dari ternak bebek, main gitar di studio, hingga bikin warung makan, ikutan masuk ke liang kubur. Mungkin malaikat dalam kubur bakal bilang begini, “Waktu hidup kagak lu kerjain, sekarang lu mati pakai nyesel segala”.

Baca juga : Nggak Kapok Berdagang

Jadi, saya simpulkan sendiri, agar kita semua harus move on dan bergerak segera selagi hayat masih dikandung badan. Jika punya rencana dan keinginan, segera kejar sekarang. Karena menyesal sekarang lebih baik dari menyesal belakangan.

Ospi Darma, Wartawan Rakyat Merdeka

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.