Dark/Light Mode
WIDIA SAPUTRA
Sebelumnya
Icha tak kesulitan menembus jagat hiburan nasional. Dia punya wajah cantik. Hidung mancung, kulit putih, rambut panjang, dan tubuhnya tingginya semampai bisa membuat orang menduga kalau dia blasteran itu Indonesia-Eropa.
Tapi, mamah menegaskan kalau Icha asli orang pribumi. Saat kecil, mamah dan Icha sering main bersama. Bahkan, sampai ikut mengantar Icha pacaran.
Pada umumnya, orang pacaran, si cowok yang ngapel ke rumah ceweknya, tapi kalau Icha malah kebalik. Kelar ngapel dua gadis muda itu pulangnya jalan kaki dengan suka cita walau jarak tempuh lebih dari 1 km.
Demikian eratnya persahabatan mereka, sampai Icha pun tak sungkan ikut menimba air dari sumur di rumah mamah. Mereka sempat membuat geng dengan nama ‘four beautiful lady’ dengan merekrut dua anak perempuan lainnya.
Tapi setelah beranjak dewasa geng ini bubar. Persahabatan mamah dan Icha perlahan mulai renggang, karena dipisahkan jarak. Mamah bekerja di Batam, dan Icha pindah ke Jakarta.
Sampai saat ini mamah masih merindukan Icha. Dia mencoba memfollow akun facebook, dan Instagram-nya tapi tidak direspon.
Baca juga : Samin Tan Penuhi Panggilan KPK
Pernah sekali mamah saya menelepon, tapi yang menerima asistennya. Setelah itu Icha tak bisa dihubungi. Kecewa, itu sudah pasti.
Satu-satunya barang kenangan dari Icha adalah kartu ucapan selamat ulang tahun dalam ukuran yang tak biasa untuk mamah.
Malam semakin larut, mamah menutup percakapan dengan berkata “Apa mungkin Icha masih mau ketemu sama mamah ya pah.” **
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
