Dark/Light Mode

Debat Yang Menghibur

Sabtu, 19 Januari 2019 06:42 WIB
KIKI ISWARA DARMAYANA
KIKI ISWARA DARMAYANA

RM.id  Rakyat Merdeka - Acara debat perdana capres-cawapres, Kamis (17/1) malam lalu cukup menghibur. Awalnya, memang monoton, tapi kemudian di tengah sempat memanas dan akhirnya kedua capres dan cawapres berpelukan, sebelum debat ditutup. Damai dan semuanya tertawa.

Mereka yang ada di ruangan debat, Hotel Bidakara, Jakarta Selatan itu awalnya sempat tegang, baik itu pendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin maupun Prabowo-Sandiaga Uno. Mereka menunggu apa kejutan dari paslon masing-masing. Namun setelah debat berlangsung beberapa menit, perlahan suasana mencair.

Baca juga : Ayo Bersatu Melawan Hoaks

Debat dengan tema penegakan hukum, HAM dan korupsi selanjutnya berjalan datar-datar saja. Kedua paslon seperti menahan diri. Memang kemudian ada beberapa pertanyaan yang menggelitik, sehingga suasana memanas. Tapi kemudian dingin kembali.

Secara umum debat perdana ini cukup menyejukkan masa kampanye yang tensinya sempat naik dalam beberapa pekan terakhir. Kerap munculnya kabar bohong atau hoaks membuat tegang para pendukung capres-cawapres. Tapi beberapa hari sebelum debat, tensi sedikit menurun dan pasca debat suasana dingin kembali.

Baca juga : Diborgol Atau Dimiskinkan

Apa yang disampaikan capres dan cawapres dari sisi substansi memang belum bisa memenuhi ekspektasi publik yang terlalu tinggi. Harapan itu mungkin bisa dipenuhi di debat-debat berikutnya.

Tapi penting untuk dicatat, situasi politik yang kondusif ini mesti dijaga agar tetap dingin. Oleh karena itu, pada hari-hari dan pekan-pekan mendatang, tim sukses masing-masing paslon hendaknya menghindari kampanye yang berisi hujatan atau caci maki. Hal penting lainnya, debat capres-cawapres itu sebenarnya adalah sarana yang ampuh untuk sosialisasi Pilpres dan Pileg serentak 17 April 2019 mendatang.

Baca juga : Mencermati Tsunami

Dengan debat yang disiarkan secara langsung ke seluruh pelosok tanah air, maka akan semakin banyak orang yang tahu bahwa tanggal 17 April ada Pilpres dan Pileg yang dilaksanakan serentak.

Dengan demikian, debat itu memang banyak manfaatnya, khususnya untuk pendidikan politik rakyat. Debat juga jadi cermin demokrasi. Kemudian bisa jadi sarana adu gagasan untuk memajukan bangsa dan negara. Selain tentunya juga jadi hiburan untuk mereka yang tensinya sempat meninggi selama masa kampanye dua bulan terakhir ini.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.