Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Membangun Dengan Utang

Senin, 7 Januari 2019 09:33 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Tidak ada di dunia ini negara yang tidak punya utang. Semua punya. Utang ke siapa? Macam-macam. Ada utang antar negara, satu negara ke lembaga keuangan dunia. Ada negara ke konsorsium perusahaan rakyasa di dunia. Pertanyaannya, untuk apa dan kenapa sebuah negara harus berhutang?

Baca juga : Strategi Politik Hoaks

Negara mana pun, siapapun pemimpinnya, harus melakukan kegiatan pembangunan. Sumber pembiayaan pembangunan ada yang bersumber dari pajak atas rakyatnya, bagi sisa hasil usaha perusahaan milik negara dan berasal dari utang. Dua sumber pertama seringkali hanya cukup membiayai fixed cost seperti gaji aparatur negara di sebuah negara. Sementara, kekurangan untuk anggaran pembangunan inilah yang diambil dari utang.

Baca juga : Masyarakat Sadar Bencana

Idealnya, utang inilah yang dipakai untuk kegiatan produktif bukan konsumtif. Maksud kegiatan produktif, utang dipakai untuk pembangunan fisik yang berdampak stimulasi gairah ekonomi rakyat. Misalnya, pembangunan infrastruktur seperti jalan, bandara, dan atau pelabuhan untuk jalur kegiatan logistik, transportasi dan perdagangan. Pembangunan di atas inilah yang kemudian akan menjadi urat nadi ekonomi. Urat nadi ini ditentukan oleh mutu akses ke berbagai wilayah di sebuah negeri.

Baca juga : Kejinya Korupsi Di Tengah Bencana

Pembangunan infrastruktur ini diakui dampaknya tidak bisa simsalabim. Menunggu waktu karena proses pembangunan dan stimulasinya seringkali tidak bisa cepat. Namun sekali ini dilakukan dan berhasil maka dampak pembangunan infrastruktur akan terasa dan dinikmati lintas generasi. Orientasinya jangka panjang.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.