Dark/Light Mode

Aquaman Vs Antasena

Senin, 31 Desember 2018 06:44 WIB
DR Ki Rohmad Hadiwijoyo
DR Ki Rohmad Hadiwijoyo
Dalang Wayang Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Menyambut tahun 2019, China paranoid dengan angka sembilan. Karena tahun yang berakhir dengan angka sembilan membawa banyak protes. Salah satu pemicu protes diprediksi karena melambungnya hutang China dalam merealisasikan ‘American dream’. China berhutang banyak untuk membiayai pembangunan infrastruktur, airport dan apartemen. Padahal ekonomi China diperkirakan masih akan terus melambat.

Lain dengan perhitungan kalender Jawa. Tahun 2019 dimaknai sebagai tahun ‘Ratu Manembah Gusti Kawulane’. Ratu ibarat para calon pemimpin yang bersimpuh sujud kepada Tuhan dan kawulo.

Maka tidak heran isu–isu agama akan terus dipakai untuk mencari dukungan rakyat. ‘Pantesan untuk menjadi imam sholat dan test ngaji saja heboh’, Celetuk Petruk. Romo Semar tidak menjawab komentar anaknya Petruk. Semar justru membayangkan dua tokoh hero Aquaman dan Antasena dalam menjaga ketentraman dunia.

Baca juga : Kampanye Untuk Rakyat

Kocap kacarito, Hollywood punya Aquaman yang bertugas menjaga keamanan tujuh Kerajaan Samudera. Ahli waris Kerajaan Atlantis yang diperankan apik oleh Jason Momoa berhasil menembus box office minggu lalu.

Selain filmnya bagus, Aquaman sarat dengan petuah pentingnya menjaga keseimbangan ekosisitim darat dan laut. Kesaktian Aquaman tidak jauh beda dengan dengan kesaktian Antasena, anak Bima dengan Dewi Urang Ayu sebagai pewaris tahta Kerajaan Dasar Samudera.

Konon Pandawa dibakar oleh Kurawa dalam peristiwa Bale Gala – Gala. Kurawa punya kepentingan untuk melenyapkan Pandawa. Agar kelak Pandawa tidak menuntut balik kerajaan Hastina. Dalam kobaran api , tiba – tiba munculah seekor landak putih yang menuntun satria Pandawa dan Ibu Kunti ke dasar samudera.

Baca juga : Kejahatan Di Atas Kejahatan

Pandawa dan Ibu Kunti selamat dari amukan api. Landak putih merupakan jelmaan Dewa Baruna penjaga laut yang mencari keberadaan Bima. Dewi Urang Ayu mimpi ketemu Bima sebagai calon suaminya. Dewa Baruna tidak tega mendengar tangisan anak semata wayangnya yang terus mencari Bima.

Baruna ngangklang jagat mencari keberadaan Bima untuk dikawinkan dengan anaknya. Pandawa tinggal selama tiga bulan di Kerajaan Dasar Samudera . Dewi Urang Ayu telah hamil mengandung anak Bima. Ibu Kunti mengajak anak – anaknya Pandawa untuk kembali ke Bumi karena masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.

Selang beberapa tahun Pandawa berhasil membangun kerajaan Amarta. Pada suatu malam ada duratmoko atau penjahat yang menerobos kerajaan Amarta. Penjahat membunuh Woro Sumbodro istri Harjuna. Tidaklah mudah untuk mencari siapa pelaku pembunuhan keji tersebut. Pandawa minta tolong Prabu Kresna untuk mencari tahu apa motif pembunuhan Woro Sumbodro.

Baca juga : Panas Sebentar

Untuk mencari siapa pelaku pembunuhan, Kresna menyarankan agar jasad Woro Sumbodro dilarung di tengah laut. Menurut perhitungan Kresna, si penjahat pasti akan mengikuti kemana jasad Sumbodro dilarung.

Pada waktu bersamaan Antasena sudah menginjak usia dewasa dan ingin ketemu bapaknya Bima. Setelah pamit kepada ibunya Dewi Urang Ayu dan kakeknya, Antasena naik ke permukaan laut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.