Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pengalaman Urus STNK Di Samsat Saat PPKM

Sabtu, 21 Agustus 2021 06:20 WIB
Ngopi - Pengalaman Urus STNK Di Samsat Saat PPKM
Catatan :
Redaktur

RM.id  Rakyat Merdeka - Senin kemarin saya mengurus perpanjangan STNK motor 5 tahunan di Samsat Jakarta Barat. Awalnya sempat ragu mau urus perpanjangan STNK sekarang atau nanti. Karena berpikir, saat ini kan masih berlangsung PPKM Level 4. Takutnya, layanan perpanjangan dibatasi, bahkan ditutup sementara.

Setelah mencari info lewat website dan sosial media, ternyata layanan perpanjangan STNK masih dibuka. Hanya memang waktunya saja yang dibatasi. Semula dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore, saat PPKM Level 4 hanya sampai jam 2 siang.

Baca di salah satu artikel media online, dalam PPKM Level 4 ini memang dijelaskan masyarakat masih bisa datang langsung. Atau jika ingin lebih aman dan cepat, bisa lewat daftar online dengan mengundung aplikasi Samsat Online Nasional (Samolnas).

Baca juga : Untung Sudah Vaksin

Cuman sayangnya, dalam artikel tersebut dibilang, hanya urus pajak tahunan saja yang bisa dilakukan secara online. Sedangkan yang 5 tahun tetap datang langsung untuk dilakukan cek fisik kendaraan.

Hari H datang perpanjang STNK di Samsat Jakarta Barat, langsung shock. Gimana nggak, ternyata kantor Samsatnya penuh orang. Jadi bertanya-tanya, sebenarnya ini masih PPKM atau nggak ya?

Saya mengurus perpanjangan di lantai 2, mulai dari loket pendaftaran, pembayaran sampai menunggu lembaran STNK yang baru, orang antre berjejer dan TIDAK JAGA JARAK, meskipun pakai masker.

Baca juga : Pembatasan Datang, Istri Malah Senang

Memang sih petugas berulang kali mengingatkan lewat speaker untuk jaga jarak, tapi ya mau gimana lagi, orang yang banyak dengan ruangan yang nggak terlalu luas, tetap aja orang berjubel.

Dari pada saya ngeri sendiri, nggak apa-apa saya pilih aman dengan menjauh di pojokan. Untungnya suara speaker masih bisa terdengar meskipun agak samar-samar.

Kalau boleh usul, seharusnya dari awal pintu masuk sudah dibatasi orang yang masuk. Dan harus ada petugas di tiap lantai untuk memantau kepadatan, sekaligus menjaga agak tak berkerumun. Masyarakat yang ingin urus STNK bisa bergantian masuk kalau kapasitasnya dinilai sudah cukup.  [Dwi Ilhami/Wartawan Rakyat Merdeka]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.