Dark/Light Mode

Hadiri Turnamen Catur Piala KSAD

Bamsoet Dorong Kenaikan Uang Lauk Pauk Prajurit TNI

Minggu, 28 November 2021 14:05 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (berdiri kanan) bersama KSAD Jenderal Dudung Abdurachman (berdiri kiri) dalam Turnamen Catur Tingkat Internasional, Memperebutkan Piala KSAD, di Markas TNI AD, Jakarta, Minggu (28/11). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (berdiri kanan) bersama KSAD Jenderal Dudung Abdurachman (berdiri kiri) dalam Turnamen Catur Tingkat Internasional, Memperebutkan Piala KSAD, di Markas TNI AD, Jakarta, Minggu (28/11). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mendorong agar uang lauk pauk bagi prajurit TNI dinaikkan. Dari semula Rp 60 ribu per hari yang berlaku rata di berbagai daerah, menjadi sebesar Rp 100 ribu bagi yang bertugas di Jawa dan Rp 150 ribu bagi yang bertugas di luar Jawa. Kenaikan tersebut harus dilakukan sebagai bentuk apresiasi negara terhadap kinerja prajurit TNI, khususnya yang bertugas di wilayah perbatasan, terpencil, dan terluar.

"Bagaimana prajurit bisa bertugas dengan baik jika uang lauk pauknya hanya Rp 60 ribu per hari. Saya yakin, di bawah kepemimpinan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, dibantu Pak Utut Adianto sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR, yang juga pernah menjabat Wakil Ketua DPR, bisa meyakinkan Komisi I DPR dan Banggar untuk menyetujui usulan kenaikan uang lauk pauk bagi prajurit TNI yang sudah lama diperjuangkan Pak Andika Perkasa yang kini menjadi Panglima TNI," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, saat memberikan sambutan dalam Turnamen Catur Tingkat Internasional, Memperebutkan Piala KSAD, di Gedung AH Nasution, Markas TNI AD, Jakarta, Minggu (28/11).

Turut hadir antara lain, Ketua Fraksi PDIP DPR yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB PERCASI) Grand Master Utut Adianto, KSADJenderal TNI Dudung Abdurachman, dan Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat Letnan Jenderal TNI Bakti Agus Fadjari.

Baca juga : Bamsoet Dorong Inpres Pembangunan Monumen Nasional Bela Negara

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, di belahan dunia manapun, tumbuh kembang setiap cabang olahraga tidak semata dibangun sendiri oleh induk cabang olahraga. Melainkan harus ada keberpihakan, sinergi, dan kolaborasi dari segenap pemangku kepentingan. Ada peran serta berbagai entitas kelembagaan serta berbagai elemen masyarakat, khususnya pecinta olahraga, yang berkontribusi penting dalam pengembangan dunia olahraga.

"Kita patut mengapresiasi TNI AD di bawah komando KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang telah menyelenggarakan turnamen catur internasional pada hari ini. Turnamen ini adalah manifestasi nyata kepedulian TNI AD terhadap kemajuan dan perkembangan cabang olahraga catur di tanah air. Kegiatan ini juga dapat dimanfaatkan sebagai ajang penjaringan dan pembinaan atlet catur nasional," jelas Bamsoet.

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini menerangkan, dengan semangat yang sama, saat dirinya memimpin DPR dan MPR telah menyelenggarakan turnamen catur nasional sebanyak tiga kali, dengan antusiasme masyarakat yang sangat luar biasa. Bahkan salah satunya tercatat dalam rekor Museum Rekor Indonesia (MURI), sebagai penyelenggaraan Turnamen Catur dengan Peserta Master Terbanyak di Dunia.

Baca juga : Bertemu Ketua Parlemen Bahrain, Bamsoet Dorong Peningkatan Kerja Sama Bilateral

"Apresiasi juga perlu dilakukan kepada PB PERCASI selaku induk organisasi catur yang telah banyak melahirkan atlet-atlet catur berkualitas, baik di tingkat nasional maupun internasional. Susanto Megaranto, Irene Kharisma Sukandar, Mohamad Ervan, dan Medina Warda Aulia, adalah sebagian dari atlet catur berprestasi yang telah mengharumkan nama bangsa di arena internasional," terang Bamsoet.

Pembina PB PERCASI ini menilai, catur adalah olahraga yang mempunyai filofosi mendalam. Permainan catur mengajarkan, bahwa untuk mencapai tujuan dan meraih kemenangan, dibutuhkan pemikiran yang cermat, tindakan yang hati-hati dan terukur, serta strategi yang jitu dan terkoordinir. Harus dipaham, kapan harus bertahan, kapan harus menyerang. Filosofi ini sangat lekat dan familiar bagi TNI AD, selaku alat negara di bidang pertahanan dan keamanan.

"Catur melatih kita berkonsentrasi, berpikir logis dan kalkulatif, mengolah intuisi, pandai memanfaatkan peluang, dan cermat meramu strategi yang akurat untuk memecahkan masalah yang ada di depan mata. Karena catur adalah olahraga untuk mengasah otak dan melatih daya pikir, maka memajukan dan membudayakan olahraga catur, secara simbolis dapat dimaknai juga sebagai bagian dari membentuk generasi yang berfikir dalam kerangka mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana diamanatkan oleh Konstitusi," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.