Dark/Light Mode

Peringatan HPN, FPKB : Media Jangan Terjebak Pada Clickbait

Selasa, 8 Februari 2022 12:59 WIB
Ketua Fraksi PKB DPR, Cucun Ahmad Syamsurijal
Ketua Fraksi PKB DPR, Cucun Ahmad Syamsurijal

RM.id  Rakyat Merdeka - Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 harus menjadi momentum perbaikan kualitas jurnalisme di Tanah Air. Jurnalisme juga tidak boleh terjebak pada Clickbait. 

“Jurnalisme Clickbait jangan hanya mengejar viewer tanpa harus memperhatikan kualitas informasi yang disajikan. Bahkan Jurnalisme Clickbait ini terkadang melakukan glorifikasi informasi dengan menyajikan judul sensasional, tanpa coverbothside, sehingga bisa menyesatkan publik,” ujar Ketua Fraksi PKB DPR,  Cucun Ahmad Syamsurijal,  Selasa (8/2). 

Politisi dapil Jawa Barat II ini mengatakan, wajar jika di tengah persaingan ketat, perusahaan media berlomba-lomba untuk mendapatkan pembaca, viewer, maupun pendengar terbanyak. Apalagi kehadiran media sosial juga membuat sesak pasar informasi yang hadir di tengah publik. 

Baca juga : Awas, Pemilih Pemula Kehilangan Hak Pilih

Kendati demikian, harusnya persaingan tersebut dijawab dengan berlomba menyajikan informasi yang valid, aktual, dan seimbang. 

“Faktanya kita dibanjiri dengan informasi yang bombatis yang terkadang tidak sesuai dengan fakta di lapangan dan cenderung menyesatkan. Momentum HPN tahun ini harus menjadi bahan perenungan bagi insan pers di Tanah Air,” katanya. 

Cucun menegaskan,  fungsi junarlis di era demokrasi ini sangat penting dan vital. Pers menjadi media untuk mengambarkan dinamika publik baik terkait perkembangan pembangunan maupun perkembangan peradaban masyarakat. Namun pentingnya fungsi tersebut harus diimbangi dengan penyajian hasil jurnalistik yang berkualitas sehingga bisa menjaga kepercayaan publik. 

Baca juga : Tindak Pelaku Kekerasan Seksual, Aparat Jangan Tebang Pilih!

“Kami menilai pers mempunyai peran strategis untuk membawa Indonesia dalam dinamika pembangunan yang konstruktif dan berorientasi pada pembangunan manusia seutuhnya. Peran strategis ini pres ini harus kita jaga bersama,” katanya. 

Cucun menegaskan,  di tengah banjirnya informasi yang masuk ke ruang-ruang publik saat ini, pers Indonesia harus menjadi mercusuar yang menjadi panduan bagi masyarakat. 

Menurutnya, keberadaan media sosial membuat siapa saja bisa menjadi wartawan yang bisa memproduksi berita jenis apapun. Bahkan akun-akun anonym pun terkadang mendapat banyak atensi saat mengabarkan berita atau informasi yang bombastis. 

Baca juga : Pengamat Sarankan BNPT Dialog Dengan Pesantren Terafiliasi Terorisme

“Di sinilah peran pres sebagai mercusuar atau panduan informasi publik. Dengan menyajikan informasi sesuai fakta dan berimbang, maka disinformasi yang mungkin dimunculkan oleh pihak tak bertanggungjawab melalui media sosial akan terbantahkan,” katanya. 

Anggota Komisi III DPR ini pun mendesak kepada Pemerintah agar terus memperhatikan kesejahteraan pekerja media. Saat ini harus diakui kesejahteraan pekerja media masih menjadi pekerjaan rumah (PR) besar karena banyak para wartawan yang hidup dengan kesejahteraan ala kadarnya. 

“Pemerintah bisa bekerjasama dengan perusahaan media merumuskan perlindungan dan jaminan kesejahteraan hidup bagi para pekerja media. Kami yakin jika kesejahteraan pekerja media baik maka kualitas jurnalisme di tanah air juga akan semakin baik,” pungkasnya.[MFA]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.