Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bamsoet Sambut Baik Ajakan Jokowi Kemah Di Titik Nol IKN

Selasa, 1 Maret 2022 22:06 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo bersama Ketua DPR Puan Maharani serta pimpinan lembaga tinggi negara lainnya diundang Presiden Jokowi untuk ikut berkemah di lokasi titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, di Kalimantan Timur, pada 14-16 Maret 2022. Titik nol merupakan referensi koordinat pembangunan kompleks Istana Negara dan Pusat Pemerintahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN Nusantara, di Kalimantan Timur.

Menurut Bamsoet, sapaan akrab Bambang, menyambut baik ajakan kemah ini. Menurutnya, tidak salah jika Presiden Jokowi berencana kemah di sana. Hal ini sekaligus bersinergi dengan para pimpinan lembaga tinggi negara untuk menyukseskan pembangunan IKN Nusantara. Di saat Pemerintah berjuang membangun IKN Nusantara dari sisi pembangunan fisik, MPR akan memperkuatnya dengan berjuang dari sisi politik kebangsaan. Salah satunya dengan menghadirkan Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN).

Baca juga : Sembilan Capres PSI Dikuliti Sembilan Bulan

“Sehingga memastikan siapa pun yang menggantikan Presiden Joko Widodo pasca 2024, akan tetap melanjutkan proses pembangunan IKN. Mengingat dari master plan Bappenas, pembangunan IKN membutuhkan 15 hingga 20 tahun," ujar Bamsoet, usai bertemu Presiden Jokowi, di sela acara Rapat Pimpinan TNI-Polri, di Mabes TNI, Jakarta, Selasa (1/3).

Ketua DPR ke-20 ini juga mendukung arahan Presiden Jokowi dalam Rapat Pimpinan TNI-Polri yang menegaskan bahwa pembangunan IKN Nusantara sudah bulat dan tidak perlu dipertentangkan. Terlebih oleh para personil TNI-Polri. Gagasan membangun Ibu Kota baru di luar Pulau Jawa sudah terjadi sejak era pemerintahan Presiden Soekarno, yang mengusulkan pemindahan ibu kota ke Palangkaraya sejak tahun 1957. Presiden Soeharto kemudian mewacanakan Jonggol sebagai pusat pemerintahan melalui Keppres Nomor 1 Tahun 1997.

Baca juga : Dorna Sebut MotoGP Akan Beralih Ke Listrik

"Kedua rencana tersebut belum terlaksana karena berbagai hal. Seiring beban Jakarta sebagai pusat pemerintahan sekaligus pusat perekonomian sudah semakin berat, dan tidak mampu lagi ditopang oleh kemampuan daerah penyangga di sekitarnya, maka pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur yang digagas Presiden Joko Widodo semakin menemukan urgensinya," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, wilayah IKN Nusantara berada di sebelah utara Kota Balikpapan dan sebelah selatan Kota Samarinda. Luas wilayah darat mencapai 256.142 hektar dan luas wilayah perairan laut mencapai 68.189 hektar. Secara administratif, IKN Nusantara terletak di dua kabupaten existing, yaitu Kabupaten Penajam Paser Utara tepatnya di Kecamatan Penajam dan Sepaku. Serta di Kabupaten Kutai Kartanegara, tepatnya di Kecamatan Loa Kulu, Loa Janan, Muara Jawa, dan Samboja.

Baca juga : Pemprov DKI Bakal Razia Emisi Kendaraan Di 24 Titik Jalan

Pengembangan wilayah IKN Nusantara terbagi atas tiga wilayah perencanaan. Yakni Kawasan Pengembangan IKN dengan luas wilayah mencapai 199.962 hektar. Kawasan IKN dengan luas wilayah mencapai 56.180 hektar. Serta Kawasan Inti Pusat Pemerintahan yang merupakan bagian dari Kota IKN dengan luas wilayah mencapai 6.671 hektar.

"Untuk mewujudkan IKN sebagai Kota Dunia Untuk Semua, pembangunannya memiliki tiga visi utama. Yakni kota berkelanjutan di dunia yang aman dan terjangkau, selaras dengan alam, terhubung aktif dan mudah diakses, sirkuler dan tangguh, serta pembangunan yang rendah karbon; penggerak ekonomi Indonesia di masa depan; serta simbol identitas nasional," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.