Dark/Light Mode

Puan Dorong Isu Perdamaian Turut Dibahas Di IPU Ke-144

Sabtu, 19 Maret 2022 14:44 WIB
Ketua DPR Puan Maharani. (Foto: Istimewa)
Ketua DPR Puan Maharani. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jelang pelaksanaan 144th Inter-Parliamentary Union (IPU) Assembly & Related Meetings di Nusa Dua, Bali, Ketua DPR Dr. Puan Maharani mengikuti rapat Executive Committee (Excom) IPU.

Pada rapat yang digelar di kompleks Bali International Conference Nusa Dua, Bali, Puan membicarakan berbagai persiapan materi yang akan dibahas dalam forum parlemen internasional itu. 

"Bukan hanya membahas berbagai tantangan global saat ini, IPU juga harus menyampaikan bagaimana parlemen berkontribusi mencari solusinya. Dengan harapan hasil majelis IPU akan bermanfaat bagi masyarakat luas," ungkap Puan saat membuka Excom IPU, di Bali, Jumat (18/3).  

Sidang IPU ke-144 di Bali akan diselenggarakan pada 20-24 Maret 2022. Sebanyak 132 negara akan menghadiri Majelis IPU ke-144 dengan 33 Ketua Parlemen dan 35 Wakil Ketua Parlemen datang langsung.

Sebagai tuan rumah Majelis IPU ke-144, Puan menyampaikan komitmen kuat dan kesiapan dalam melaksanakan hajat besar parlemen dunia ini. Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR itu menyampaikan DPR melihat momentum untuk memperkuat kerjasama internasional dengan berkumpulnya parlemen dari berbagai negara. Apalagi IPU ke-144 digelar di tengah Pandemi Covid-19 dan dinamika global yang berubah secara cepat.  

Puan menyebut, IPU menjadi kesempatan parlemen-parlemen di dunia untuk membahas berbagai isu global mewakili keprihatinan bersama masyarakat internasional.

Baca juga : Baleg Usulkan Besaran DMO Masuk Dalam Norma RUU EBT

"Pandemi telah memasuki tahun ketiga, sementara ketegangan geopolitik meningkat dan bencana iklim lebih sering terjadi. IPU harus ikut berkontribusi dalam mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut," kata Puan.  

IPU ke-144 kali ini mengambil tema ‘Getting to Zero: Mobilizing Parliament to Act on Climate Change’. Isu perubahan iklim diambil sebagai tema besar yang akan dibahas karena menyangkut kelangsungan hidup dan keselamatan dunia.

"Isu perubahan iklim sangat relevan di saat pemanasan global menjadi tantangan eksistensial bagi planet bumi," Ujar Puan.  

Melalui Majelis IPU ke-144, kata Puan, DPR akan menunjukkan bahwa parlemen berada di garda terdepan dalam memerangi pemanasan global. DPR RI akan mengambil peran kepemimpinan memobilisasi aksi parlemen di dunia.

Di pertemuan Excom, Puan juga mengusulkan agar IPU ke-144 turut membahas isu-isu yang tengah menjadi tantangan bersama.  Isu yang dinilai saat ini penting dibahas adalah terkait masalah keamanan dan perdamaian dunia menyusul konflik Rusia dengan Ukraina.

"Promosi perdamaian dan keamanan penting untuk menjadi perhatian bersama, dan bagaimana Parlemen berkontribusi dalam membangun kepercayaan di antara pihak-pihak yang berkonflik," jelas politisi PDI-Perjuangan itu.  

Baca juga : Puteri Anetta Akan Beberkan Tantangan Perempuan Indonesia

Selain itu, isu penting lain yang diusulkan dibahas adalah mengenai percepatan mengakhiri Pandemi Covid-19 lewat kesetaraan vaksin di seluruh negara. Puan juga menekankan pentingnya penguatan demokrasi dan penghormatan terhadap hak asasi manusia yang dihadapkan pada berbagai tantangan selama pandemi.

"Selanjutnya bagaimana peran IPU dalam menutup kesenjangan laju proses pemulihan ekonomi antara negara maju dan negara berkembang, serta mengatasi masalah sosial akibat pandemi," papar Puan.  

Mantan Menko PMK ini pun mengusulkan perlunya dibahas tema partisipasi perempuan dan pemuda dalam proses pengambilan keputusan di lembaga-lembaga publik. Puan menyebut, hal ini penting untuk memastikan generasi mendatang diisi oleh orang-orang muda hebat terlepas apapun gendernya.

"Majelis IPU harus menjadi wadah bagi pemuda dan kaum perempuan yang ingin membawa harmonisasi kehidupan di dunia," tegas Puan.   

Terakhir, puan berharap IPU ke-144 dapat menjadi ajang musyawarah yang konstruktif.

"Sehingga pada akhirnya nanti Deklarasi Nusa Dua menjadi produk utama Majelis IPU ke-144 sebagai cerminan upaya mobilisasi aksi parlemen untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim,” tambah cucu Proklamator Bung Karno itu.

Baca juga : Pimpinan BKSAP Sampaikan Empat Agenda Utama IPU Ke-144

Sementara itu, Presiden IPU Duarte Pacheco yang ikut dalam pertemuan Excom menyampaikan kegembiraannya untuk bisa datang ke Bali. Terutama di awal Bali kembali membuka pintu lebar untuk warga negara asing.

"Pada pertengahan tahun 2021 saat pandemi sedang meningkat di Indonesia, kami khawatir apakah IPU di Bali dapat terlaksana," sebut Pacheco.  

Menurutnya, Indonesia membuktikan dapat menyelenggarakan IPU ke-144 di tengah tantangan pandemi yang masih ada. Pacheco pun mengapresiasi Puan atas komitmennya mendukung pertemuan IPU. "Ini karena komitmen tinggi Ketua DPR RI untuk mendukung pertemuan IPU," tutupnya.  

Excom merupakan badan di IPU yang membahas berbagai implementasi keputusan Majelis IPU. Excom juga ditujukan untuk membahas rangkaian pertemuan Majelis IPU ke-144,  dan isu-isu yang akan dibahas pada pertemuan tersebut. Selain 12 orang anggota Excom IPU dari berbagai negara, hadir juga Presiden IPU dan Sekjen IPU. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.