Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Rusia-Ukraina Absen Di Sidang IPU, DPR: Kami Sudah Undang, Mereka Juga Sudah Janji

Senin, 21 Maret 2022 13:59 WIB
Wakil Ketua BKSAP DPR Putu Supadma Rudana (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua BKSAP DPR Putu Supadma Rudana (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rusia dan Ukraina, dua negara yang sedang berperang, tak mengirim delegasi untuk Sidang ke-144 Inter-Parliamentary Union (IPU) di Bali Convention Centre (BICC) The Westin, Nusa Dua, Bali, pada 20-24 Maret. Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR Putu Supadma Rudana mengatakan, pihaknya sebenarnya sudah mengundang Rusia dan Ukraina. Namun, hadir atau tidaknya delegasi merupakan hak masing-masing negara yang tergabung dalam keanggotaan IPU sebanyak 178 negara.

"Tentu itu merupakan hak mereka untuk hadir atau tidak hadir. Tapi, kita selalu ingin mencari solusi yang terbaik untuk menuju perdamaian," kata Putu, di sela sidang IPU, Bali, Senin (21/3).

Baca juga : Pamerkan Hasil Pertanian Di Sidang IPU, Puan: Dampaknya Besar

Politisi Partai Demokrat melanjutkan, awalnya pihak Rusia dan Ukraina berjanji akan hadir di Bali. Janji tersebut terucap saat kegiatan IPU di Madrid, pada 2021. "Tapi situasi mungkin belum memungkinkan. Kita mendorong dan saya yakin kedua negara juga dalam tahapan untuk mencari satu titik temu jalur perdamaian," ujarnya.

IPU bakal menggunakan soft power diplomacy dalam menyelesaikan peperangan Rusia dan Ukraina. Fokusnya, bagaimana betul-betul mendorong agar terwujudnya perdamaian di kawasan tersebut, khususnya Ukraina.

Baca juga : Puan Tinjau Venue Sidang IPU Di Bali

"Kita ingin selalu menyampaikan bahwa yang terbebani pasti masyarakat, bahwa yang dirugikan masyarakat dunia. Karena dampak peperangan ini bukan hanya masyarakat Ukraina dan Rusia, tapi masyarakat dunia. Kita berdoa, momentum ini mudah-mudahan untuk mengembalikan perdamaian dan kedamaian di dunia," tutur dia. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.