Dark/Light Mode

HNW Minta Penambahan Kuota Haji Diperjuangkan

Rabu, 23 Maret 2022 14:26 WIB
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyambut baik kabar yang disampaikan Arab Saudi oleh Menteri Agama (Menag) bahwa pelaksanaan haji tahun 2022 Masehi atau 1443 Hijriah akan dibuka bagi jamaah dari luar Saudi, termasuk dari Indonesia.

HNW, sapaan akrab Hidayat Nur Wahid meminta, Kemenag mempersiapkan keberangkatan jemaah Indonesia dengan maksimal. Dari mulai persiapan calon jemaah yang akan berangkat secara adil. Mempersiapkan dari sisi manasik di Pandemi Covid-19 dan kesehatan calon jemaah.

HNW memastikan, Fraksi PKS dan Komisi VIII di DPR akan terus mengawal persiapan haji serta mengoreksi usulan dari Kemenag soal biaya perjalanan ibadah haji agar tidak memberatkan calon jemaah haji.

"Dan memperjuangkan kuota terbaik bagi jamaah Indonesia yang sangat antusias ke tanah suci tapi sudah 2 musim tidak bisa berangkat karena Pandemi Covid-19. Serta memastikan agar biaya penyelenggaraan ibadah haji lebih efisien dan tidak memberatkan calon jemaah haji," desak HNW dalam keterangannya, Rabu (23/3).

Baca juga : Ace: Sosialisasi Pengelolaan Keuangan Haji Harus Transparan

HNW menjelaskan, usulan awal Menag yang disampaikan dalam raker dengan DPR (20/2) bahwa biaya haji reguler akan naik menjadi Rp 45 juta belum menjadi keputusan dan masih mendapat penolakan dari Komisi VIII DPR maupun masyarakat.

Bahkan dalam pembahasan terakhir komisi VIII DPR dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (21/3), BPKH mengaku belum menerima rincian komponen biaya haji yang diusulkan oleh Menag. Sehingga belum bisa ditentukan berapa biaya haji tahun 2022.

Fraksi PKS, kata HNW, sudah menyampaikan langsung agar koordinasi antara BPKH dengan Dirjen Haji dan Umrah di Kemenag dimaksimalkan supaya disepakati usulan biaya perjalanan haji yang tidak memberatkan calon jemaah.

"FPKS di komisi VIII DPR sejak awal mengkritisi dan menolak usulan Menag terkait kenaikan signifikan biaya haji dari Rp 35 juta ke Rp 45 juta. Selain memberatkan, kenaikan biaya haji  tidak sesuai dengan RKAT keuangan haji yang telah disepakati bersama di Komisi VIII DPR," sambungnya.

Baca juga : DPR, HKTI, KTNA Dan HMPO Sepakat Penggunaan Pupuk Organik Diperluas

Dalam RKAT keuangan haji 2022, diproyeksikan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) yang harus dibayarkan jamaah di tahun 2022, akan naik maksimal menjadi  Rp 38,745 juta.

Wakil Ketua Majelis Syura PKS ini mengingatkan, Kemenag mengacu kepada RKAT yang disusun bersama di akhir tahun 2021 tersebut. Pada saat itu, pandemi masih mencekam dan berbagai pembatasan kegiatan masih sangat ketat, kondisi yang akan berbeda dengan saat nanti ibadah haji dilaksanakan oleh calon jemaah Haji dari Indonesia.

HNW menuturkan, status pandemi sudah diubah menjadi endemi, kebijakan karantina dan tes Covid-19 sudah tidak berlaku. Sehingga seharusnya bisa dilakukan efisiensi yang bisa dipergunakan untuk menutupi sebagian peningkatan biaya akibat volatilitas nilai tukar dan naiknya harga minyak dunia.

"Lobi pihak otoritas di Saudi agar dapat memberikan keringanan bagi calon jemaah haji dari Indonesia yang pada gilirannya akan berdampak pada pengurangan beban pembiayaan perjalanan haji," imbaunya.

Baca juga : Ditjenbun Minta Pengusaha Sawit Penuhi Pasokan Migor

HNW berharap, Menteri Agama yang sedang berada di Arab Saudi bisa menegosiasikan penangguhan pengenaan pajak KSA bagi jemaah haji Indonesia, sehingga bisa membantu menekan biaya perjalanan haji.

"Semoga semua upaya bersama ini bisa mengobati kerinduan dan kekecewaan para calon jemaah haji yang telah batal berangkat selama 2 tahun. Supaya haji tenteram, tenang, aman dari persoalan kesehatan dan keuangan, mabrur, yang akan menjadikan doa mereka dikabulkan Allah. Untuk kebaikan, kesejahteraan dan kesehatan bagi bangsa, dan negara Indonesia," pungkasnya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.