Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Terima Pengurus Nasyiatul Aisyiah, Lestari Bahas Stunting & Ketahanan Bangsa

Selasa, 29 Maret 2022 20:43 WIB
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat saat menerima kunjungan pengurus Nasyiatul Aisyiah di ruang kerjanya di lantai 9 Nusantara 3 gedung MPR/DPR, Jakarta, Selasa (29/3). (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat saat menerima kunjungan pengurus Nasyiatul Aisyiah di ruang kerjanya di lantai 9 Nusantara 3 gedung MPR/DPR, Jakarta, Selasa (29/3). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Stunting bukan masalah kesehatan semata, namun juga berdampak besar terhadap ketahanan bangsa. Semua pihak harus ambil bagian untuk meningkatkan kualitas gizi ibu dan anak di tanah air.

"Bila jumlah anak Indonesia yang kekurangan gizi dan mengalami stunting semakin banyak akan mempengaruhi kualitas SDM dan pada ujungnya akan berdampak pada rendahnya ketahanan bangsa," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat saat menerima kunjungan pengurus Nasyiatul Aisyiah di ruang kerjanya di lantai 9 Nusantara 3 gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Selasa (29/3).

Pada kesempatan itu, Ketua Umum Nasyiatul Aisyiah Diyah Puspitarini mengajak Wakil Ketua MPR koordinator bidang penyerapan aspirasi masyarakat dan daerah itu, berkolaborasi untuk mengatasi masalah stunting di sejumlah daerah.

Baca juga : 4 Pedagang Kecil Dapat Modal Usaha Di Festival UMKM Dan Kebudayaan Kota Tangerang

Lestari mengungkapkan, pihaknya juga kerap memberi perhatian kepada isu-isu terkait kesehatan reproduksi perempuan, serta kesehatan ibu dan anak.

Permasalahan terkait kecukupan gizi dan kesehatan perempuan serta anak, menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, merupakan masalah mendasar yang harus mendapat perhatian serius dari para pemangku kepentingan di negeri ini.

Apalagi, ujar Rerie, berdasarkan catatan World Population Review, IQ rata-rata anak Indonesia hanya 78 di bawah IQ rata-rata warga dunia yang tercatat 82. Capaian IQ anak Indonesia itu masih di bawah rata-rata anak Timor Leste dan Papua New Guinea.

Baca juga : Puan Bahas Vaksinasi Hingga Batas Wilayah

Kondisi tersebut, tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, juga diperparah dengan tingkat pendidikan masyarakat yang belum memadai untuk memahami pentingnya kesehatan ibu dan anak, sehingga perkawinan usia anak pun kerap terjadi di masyarakat.

Berdasarkan kenyataan yang memperihatinkan itu, Rerie mengajak semua pihak untuk ambil bagian dalam upaya peningkatan gizi ibu dan anak untuk mencegah peningkatan angka stunting di tanah air.

"Karena, buruknya gizi anak di masa sekarang akan sangat mempengaruhi kualitas generasi penerus di masa datang," pungkas Rerie. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.