Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

7 Komisioner OJK Terpilih

Ayo Semangat, Berantas Pinjol Ilegal Dan Investasi Bodong...

Minggu, 10 April 2022 07:50 WIB
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan. (Foto: Dok. MPR RI)
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan. (Foto: Dok. MPR RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Senayan berharap 7 anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terpilih serius memberantas praktik ilegal di sektor keuangan. Bebaskan masyarakat dari praktik pinjaman online ilegal dan investasi bodong meresahkan.

Wakil Ketua MPR Syarief Hasan mengatakan, 7 komisioner OJK periode 2022-2027 telah ditetapkan Komisi XI DPR pada Kamis (7/4). Mereka harus mampu untuk mencip­takan ekosistem pengawasan, pemeriksaan, audit, serta sinergi dengan berbagai stakeholder agar industri keuangan berjalan dengan baik.

Baca juga : Syarief Hasan Minta Komisioner OJK Terpilih Tingkatkan Pengawasan

“Tentu dari sekian banyak persoalan di sektor keuangan. Kita mengharapkan Dewan Komisioner OJK yang baru mampu meningkatkan capaian positif kepengurusan OJK sebelumnya, dan terus membenahi berbagai kekurangan yang ada,” ujar Syarief dalam keterangan tertulis, kemarin.

Menurut Syarief pengawasan dan sinergi kelembagaan adalah kunci untuk memberantas berbagai praktik ilegal di sektor keuangan. Apalagi dengan tren banyaknya kasus investasi bodong yang merugikan rakyat, OJK kudu berperan optimal dalam mendorong landed pembiayaan yang dapat menguntungkan rakyat dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca juga : Dewan Komisioner OJK Terpilih, Harus Prioritaskan Literasi Keuangan Dan Fintech

Politikus Partai Demokrat ini mengungkapkan, di era teknologi digital, sektor keuangan memiliki potensi sangat besar, sebanding dengan risikonya. Tren financial technology, misalnya, total akumulasi pinjaman hingga Februari 2022 mencapai Rp 326,35 triliun yang terakumulasi pada 76,66 juta rekening.

“Banyak masalah terjadi terutama maraknya pinjaman online ilegal yang merugikan rakyat,” sebut Syarief. Bahkan, investasi bodong yang sejatinya adalah penipuan online menjadi masalah yang serius dihadapi masyarakat.

Baca juga : Puan Minta DK OJK Terpilih Lindungi Masyarakat Dari Investasi Ilegal

OJK sendiri, kata dia, merilis sepanjang 10 tahun terakhir, total kerugian dari praktik investasi bodong ini mencapai Rp 117,5 triliun. “Ini bukanlah angka yang kecil. Begitupun koperasi simpan pinjam menjadi fenomena gunung es yang bisa merugikan rakyat jauh lebih besar,” kata dia mengingatkan.

Ke depan, Syarief berharap OJK lebih memberikan program edukasi dan sosialisasi berkala kepada masyarakat dan stakeholder. Agar berbagai persoalan di sektor keuangan yang merugikan rakyat tidak kembali berulang.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.