Dark/Light Mode

Lestari: Perkuat Kolaborasi Bangkitkan Pariwisata Nasional

Jumat, 15 April 2022 17:03 WIB
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat. (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kolaborasi antara pelaku industri pariwisata harus diperkuat untuk semaksimal mungkin memanfaatkan peluang di masa liburan agar mampu bangkit dan ikut mendorong pertumbuhan perekonomian nasional.

"Pelaku pariwisata yang memiliki jaringan internasional harus berkolaborasi dengan pengelola wisata lokal yang dikembangkan masyarakat seperti di kawasan Borobudur ini, agar sektor pariwisata segera bangkit," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat saat menjadi pembicara kunci pada workshop Penguatan Pariwisata Pasca Pandemi Covid-19 di Balkondes, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (15/4).

Hadir pada kesempatan itu Ketua Indonesian Hotel General Manager Assosiation (IHGMA) DPD Jawa Tengah, Sugeng Handoko; CEO Office Representative-Plataran Indonesia, Anasthasia Sri Handayani, pejabat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Magelang, serta masyarakat dan pelaku usaha wisata di seputar Borobudur, Jawa Tengah.

Baca juga : BNPT Apresiasi Peran Lapas Sukseskan Program Deradikalisasi

Menurut Lestari, sejumlah kebijakan pemulihan sektor kesehatan sudah dilakukan pascapandemi dan sejumlah langkah perbaikan kebijakan di sektor pariwisata juga telah dilakukan oleh pemerintah.

Kebijakan diperbolehkan kembali masyarakat untuk mudik pada libur Idul Fitri dan dibukanya kembali pintu untuk wisatawan mancanegara tahun ini, tambahnya, juga merupakan peluang.

Rerie, sapaan akrab Lestari, berharap peluang yang ada saat ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat dan para pelaku usaha pariwisata. Karena dampak pandemi pada pariwisata di kawasan Borobudur saja, jelas Rerie, sangat memprihatinkan. Dari biasanya dikunjungi 3,8 juta wisatawan per tahun, menjadi hanya 400 ribu wisatawan per tahun.

Baca juga : Partai Berkarya Gelar Santunan Anak Yatim

Kondisi serupa juga terjadi pada skala nasional, Kemenparekraf mencatat jumlah wisman pada 2019 adalah 16,1 juta jiwa sementara pada 2020 adalah 4,05 juta jiwa. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 74,8 persen.

Diakui Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, sejumlah kawasan di Asia Pasifik saat ini sudah mulai bergeliat kembali sektor pariwisatanya pascapandemi.

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDemi itu berharap para pelaku pariwisata bisa belajar dari negara-negara Asia Pasifik, bagaimana mereka mampu bangkit dari dampak pandemi.

Baca juga : Universitas Esa Unggul Sukses Gelar Kejuaraan Karate Tingkat Nasional

Menurut Rerie, peningkatan ketrampilan dan kolaborasi antar para pelaku pariwisata di tanah air sangat diperlukan untuk menjemput peluang kebangkitan sektor pariwisata nasional.

Khusus di kawasan Borobudur, Rerie berharap, para pemangku kepentingan dan masyarakat bisa memanfaatkan masa liburan Lebaran untuk berdagang, menjajakan produk yang dimiliki seperti sejumlah penginapan di Balkondes dan homestay yang dikelola masyarakat.

"Dengan kolaborasi yang baik dari semua pihak, sejumlah target yang dicanangkan sektor pariwisata nasional bisa tercapai. Karena setiap selesai puasa, pasti Lebaran," ujar Rere dengan nada optimistis. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.