Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gelar Pertemuan Dengan Dubes Negara Islam

MPR Matangkan Pembentukan Forum Majelis Syuro Dunia

Rabu, 8 Juni 2022 20:55 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo memimpin Rapat Pimpinan MPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/6). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo memimpin Rapat Pimpinan MPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/6). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo bersama pimpinan MPR lainnya akan mengadakan pertemuan dengan para duta besar negara sahabat, Kamis (9/6), di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Pertemuan ini untuk mematangkan pembentukan forum Majelis Syuro Dunia (World Consultative Assembly) yang merupakan gagasan MPR serta didukung Kementerian Luar Negeri.

Untuk tahap awal, pembentukan forum Majelis Syuro Dunia rencananya akan melibatkan parlemen negara berpenduduk Muslim yang menjadi anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Dari 57 negara anggota OKI, ada 9 yang memiliki sistem keparlemenan Lembaga Majelis Syuro tetapi memberlakukan sistem dua kamar (bicameral). Kesembilan negara tersebut yang akan dioptimalkan untuk bekerja sama membentuk forum Majelis Syuro Dunia. 

Sebagai langkah awal, MPR akan memaksimalkan peran para duta besar dari kesembilan negara tersebut. Dengan begitu, tidak perlu secara langsung melakukan kunjungan kerja luar negeri ke masing-masing negara yang bersangkutan.

Baca juga : Sharing Pengalaman, Gus Halim dan Dubes China Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Pembangunan Desa

"Para duta besar dari kesembilan negara tersebut yang akan hadir adalah Duta Besar Oman Al Sayyid Nazar Al Julanda bin Madjid Al Said, Duta Besar Maroko Quadia Benabdellah, Duta Besar Arab Saudi Esam A Abid Althagafi, Duta Besar Iran Mohammad Azad, Duta Besar Qatar Fawziya Edress Salman Al-Sulaiti, Duta Besar Bahrain Ahmad Abdulla Alharmasi Alhajeri, dan Kuasa Usaha Ad Interim Brunei Darussalam Dayang Yuhanizah Binti Dato Paduka Haji Ismail," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai memimpin Rapat Pimpinan MPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/6).

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, kehadiran forum Majelis Syuro Dunia bisa memperkaya saluran komunikasi antar parlemen dari berbagai negara berpenduduk mayoritas muslim dunia, dalam rangka menyikapi isu dan persoalan yang dihadapi umat Islam. Antara lain di bidang perdamaian, keamanan, demokrasi, HAM, dan toleransi. Sekaligus juga memperkuat keberadaan berbagai organisasi parlemen islam sejenis, seperti Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC).

"Setidaknya ada lima alasan penting urgensi pembentukan forum Majelis Syuro Dunia. Pertama, isu dan persoalan umat muslim di suatu negara potensial berimbas pada negara lain, langsung maupun tidak langsung. Mengingat ikatan solidaritas keislaman begitu kuat antara umat Islam, sehingga dibutuhkan bermacam saluran aspirasi sesuai dengan karakteristik isu dan persoalan tersebut," jelas Bamsoet.

Baca juga : Irigasi Pertanian Tingkatkan Kesejahteraan Petani Probolinggo

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, hal kedua, setiap isu perlu didekati dengan formula kerja sama lembaga yang sesuai dengan isu tersebut. Tidak mungkin semua isu hanya disikapi oleh satu lembaga, karena kapasitas setiap lembaga terbatas. Ketiga, kerjasama antar lembaga dalam forum atau lembaga internasional harus menghasilkan penguatan kelembagaan bagi internal lembaga itu sendiri.

"Keempat, kerja sama antar lembaga dalam forum atau lembaga internasional diharapkan menghasilkan rekomendasi strategis yang bisa ditindaklanjuti lembaga itu di dalam negaranya sesuai tugas dan fungsi lembaga tersebut. Kelima, kerjasama antar lembaga dalam organisasi internasional diharapkan dapat menguatkan kontribusi lembaga internasional yang sudah lama eksis dalam menyelesaikan persoalan umat Islam pada khususnya, dan persoalan global pada umumnya," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum FKPPI ini menerangkan, selain menyikapi isu dan persoalan yang dihadapi umat Islam, antara lain di bidang perdamaian, keamanan, demokrasi, HAM, dan toleransi, pembentukan forum Majelis Syuro Dunia juga memiliki tujuan khusus. Antara lain, membangun sinergi antar pemangku kepentingan (stakeholders) yang terdiri dari aktor negara dan non-negara, hingga menyatukan wadah kerjasama majelis syura atau lembaga yang sejenis dengan lembaga eksekutif dan masyarakat sipil dari negara-negara anggota.

Baca juga : DPRD DKI Usul Pembentukan Dewan Disabilitas Daerah

"Pembentukan forum Majelis Syuro Dunia yang digagas MPR tersebut telah mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan. Antara lain Raja Arab Saudi King Salman bin Abdulaziz al-Saud, Ketua Parlemen Arab Saudi Abdullah Bin Muhammad Al Ash-Sheikh, Ketua Parlemen Maroko Hakim Benchamach, Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia (Rabithah Al Alam Al Islami) Sheikh Mohammed bin Abdulkarim Al Issa, dan berbagai pihak lainnya," pungkas Bamsoet.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.