Dark/Light Mode

MPR Targetkan Forum Majelis Syuro Dunia Sudah Terbentuk Oktober 2022

Kamis, 9 Juni 2022 20:42 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (berbatik kuning) usai pertemuan dengan Duta Besar Negara Sahabat, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (9/6). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (berbatik kuning) usai pertemuan dengan Duta Besar Negara Sahabat, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (9/6). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Forum Majelis Syuro Dunia diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi tatanan dunia yang lebih harmonis, yang merepresentasikan dunia Islam yang rahmatan lil alamin. Forum Majelis Syuro Dunia memiliki peran strategis di kancah global dengan turut memberikan alternatif solusi di tengah dinamika global yang sedang bergejolak.

Ketua MPR Bambang Soesatyo menargetkan, realisasi gagasan pembentukan Forum Majelis Syuro Dunia bisa dicapai tahun ini. “Kita akan menyelenggarakan pertemuan dalam pembentukan Forum Majelis Syuro Dunia pada Oktober 2022 di Gedung Asia Afrika Bandung, Jawa Barat, menjelang pertemuan G20 di Bali. Kita mengharapkan, kehadiran Presiden Jokowi untuk meresmikan pembentukan Forum Majelis Syuro Dunia ini,” kata Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai pertemuan dengan Duta Besar Negara Sahabat, di Ruang Delegasi Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (9/6).

Pimpinan MPR menggelar pertemuan dengan Duta Besar Negara Sahabat untuk membahas gagasan pembentukan Forum Majelis Syuro Dunia. Hadir dalam pertemuan ini Duta Besar Kesultanan Oman Al Sayyid Nazar Al Julanda bin Madjid Al Said, Duta Besar Maroko, Quadia Benabdellah, Duta Besar  Yaman Abdulgani Nassr Ali Al-Shamiri, Duta Besar Iran Mohammad Azad, Duta Besar Qatar Fawziya Edress Salman Al-Sulaiti, dan Duta Besar Bahrain Ahmad Abdulla Alharmasi Alhajeri. Dalam pertemuan, Bamsoet didampingi para Wakil Ketua MPR yaitu Ahmad Basarah, Lestari Moerdijat, Jazilul Fawaid, Hidayat Nur Wahid, Arsul Sani, dan Fadel Muhammad, serta Sekjen MPR Ma’ruf Cahyono.

Baca juga : Dubes Negara Islam Dukung Pembentukan Majelis Syuro Dunia, Bamsoet Happy

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan, gagasan pembentukan Forum Majelis Syuro Dunia berkembang setelah pertemuan Pimpinan MPR dengan Ketua Majelis Syuro Saudi Arabia di Riyadh, dan Ketua Majelis Syuro Maroko di Rabat, pada Desember 2019. Namun, upaya untuk merealisasikan gagasan pembentukan Forum Majelis Suro Dunia tersebut terkendala pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia.

“Gagasan pembentukan Forum Majelis Suro Dunia dilatarbelakangi atas kebutuhan untuk menghadirkan tatanan dunia yang harmonis dan berkeadaban, dalam rangka mewujudkan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,” kata Bamsoet.

Menurut Bamsoet, saat ini, geopolitik dunia tengah bergejolak. Konflik dan ketegangan global, meski jauh di seberang benua, tetap memberikan dampak yang dirasakan langsung oleh masyarakat di seluruh dunia. 

Baca juga : MPR Matangkan Pembentukan Forum Majelis Syuro Dunia

Perang, lanjut Bamsoet, dengan alasan apa pun, akan selalu membawa petaka, kehancuran, dan kesengsaraan, serta berdampak pada timbulnya berbagai krisis, seperti krisis kemanusiaan, krisis lingkungan, krisis ekonomi global, krisis pangan, krisis air, dan krisis energi. “Islam sebagai rahmat bagi alam semesta (rahmatan lil ‘alamin), harus menjadi solusi dalam mengatasi berbagai persoalan yang terjadi di dunia,” ujarnya.

Bamsoet menambahkan, meskipun telah hadir organisasi internasional seperti Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Persatuan Parlemen Negara-negara Anggota OKI (PUIC), dan Liga Muslim Dunia, namun bukan berarti semua tantangan telah terjawab. Seiring dengan pesatnya arus globalisasi dan kemajuan peradaban manusia, yang ditopang kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ternyata menyisakan sejumlah persoalan yang semakin kompleks.

“Oleh karena itu, menjadi sebuah keuntungan tersendiri, apabila terdapat sejumlah saluran organisasi internasional, untuk menyikapi berbagai persoalan yang dihadapi umat Islam, sebagai alternatif perjuangan dengan ruang lingkup dan kedalaman institusi, yang berbeda dengan organisasi yang sudah ada,” katanya.

Baca juga : Messi Isyaratkan Piala Dunia 2022 Jadi Laga Terakhir

Bamsoet melanjutkan, Forum Majelis Syuro Dunia, sebagai bentuk organisasi yang tidak permanen, bisa memiliki peran strategis di kancah global, dengan turut memberikan alternatif solusi di tengah dinamika global yang sedang bergejolak. Juga menawarkan agenda konsolidasi ekonomi antar-negara, untuk mencapai kerjasama strategis, dengan komitmen pembangunan inklusif secara global.

Dalam pertemuan dengan para Duta Besar, Bamsoet mengapresiasi dukungan yang disampaikan para Duta Besar untuk pembentukan Forum Majelis Syuro Dunia. Bamsoet juga memohon bantuan para Duta Besar, untuk mengkomunikasikan gagasan ini kepada Majelis Syuro di negara masing-masing.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.