Dark/Light Mode

Audiensi Dengan Pelestari Budaya, Puan Dukung Terbitnya Perda Adat Desa

Rabu, 15 Juni 2022 21:59 WIB
Ketua DPR Puan Maharani foto bersama saat audiensi dengan  perwakilan Lembaga Pelindung dan Pelestari Budaya Nusantara dan kelompok Pendamping Program Keluarga Harapan Surabaya/Ist
Ketua DPR Puan Maharani foto bersama saat audiensi dengan perwakilan Lembaga Pelindung dan Pelestari Budaya Nusantara dan kelompok Pendamping Program Keluarga Harapan Surabaya/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPR Puan Maharani melakukan kunjungan kerja ke Jawa Timur. Di sana, Puan melakukan audiensi dengan perwakilan Lembaga Pelindung dan Pelestari Budaya Nusantara (LP2BN) dan kelompok Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Surabaya.

Audiensi dilakukan di restoran di Surabaya, Rabu (15/6), dalam suasana yang santai. Dialog antara Puan dengan perwakilan LP2BN dan pendamping PKH berlangsung hangat.

Dalam kesempatan tersebut, ada 50 orang perwakilan LP2BN yang mengikuti audiensi. Mereka meminta dukungan dari Puan terhadap rancangan Perda Adat Desa yang berisi tentang kearifan lokal serta budaya gotong royong masyarakat.

“Saya selalu mengapresiasi elemen masyarakat yang terus menjaga agar Indonesia menjadi bangsa yang berkepribadian dalam kebudayaan, seperti kata Bung Karno dalam Trisakti,” kata Puan.

“Saya mendukung terbitnya Perda Adat Desa yang sedang diperjuangkan oleh teman-teman LP2BN,” lanjutnya.

Perwakilan LP2BN juga meminta dukungan dari DPR untuk pelaksanaan lomba sejarah desa secara nasional. Mereka berharap, lomba tersebut dapat memperebutkan Piala Ketua DPR.

Puan pun berjanji, menjadikan masukan-masukan dari LP2BN sebagai amunisi bagi DPR dalam memperjuangkan kejayaan budaya nasional. 

Baca juga : Wapres Absen Di Pelantikan Menteri Baru, Ternyata Ini Alasannya

Dia mengatakan, hal itu merupakan cita-cita luhur yang harus terus diperjuangkan oleh setiap anak bangsa.

“Kami akan terus mendukung semua pihak seperti LP2BN yang ingin melestarikan dan memajukan budaya nusantara,” ujar Puan.

Puan juga mengingatkan, Indonesia bisa menjadi negara besar berkat kekayaan budaya. Oleh karenanya, inisiatif dalam memajukan budaya nusantara harus terus didukung.

“Semoga kerja sama kita terus semakin produktif dalam menjadikan Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan,” harap cucu Proklamator Bung Karno itu.

Dalam kesempatan yang sama, Puan berdialog dengan 67 Pendamping PKH yang bertugas untuk mendampingi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program bantuan sosial kepada keluarga miskin itu. 

Dia pun mengucapkan terima kasih atas kerja keras yang telah dilakukan para pendamping dalam mendampingi peserta PKH.

“Terima kasih kepada pendamping PKH atas dedikasinya selama ini, yang telah mendampingi rakyat penerima bantuan secara sabar,” ungkap Puan.

Baca juga : Tingkatkan Kenyamanan Peserta di Pulau Madura, TASPEN Resmikan Gedung Kantor Cabang di Pamekasan

Puan juga berbagi pengalaman ikut terlibat mendampingi warga pada program PKH ketika masih menjabat sebagai Menko PMK. 

Saat itu, dia mengajari penerima PKH untuk membuka rekening, mengurus uang di bank, hingga cara mengambil uang di ATM.

“Sekarang semuanya kewat kantor pos. Memang butuh kesabaran ekstra untuk mengurus PKH,” tuturnya.

Meski begitu, Puan mengingatkan tujuan Bantuan sosial (Bansos) PKH adalah untuk penanganan kemiskinan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) unggul. Untuk itu, peran pendamping PKH disebutnya sangat penting.

Tujuan PKH untuk mensejahterakan keluarga. Ini program yang sangat bermanfaat bagi keluarga miskin, khususnya bagi ibu-ibu.

“Kita harus dalam satu barisan, karena kita punya cita-cita sama mewujudkan keluarga sejahtera. Maka pendamping PKH harus sabar dan berjuang untuk kesejahteraan Indonesia,” ucap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR tersebut. 

Selain itu, Puan menyoroti maraknya aksi yang merugikan warga dengan modus penerimaan bantuan PKH, baik penipuan hingga pencatutan identitas dan dana bantuan.

Baca juga : Sekjen Kemendagri: Penyelenggaraan Pemilu Butuh Dukungan & Koordinasi

“Pendamping PKH harus bisa melindungi para penerima PKH agar tidak ditipu, tidak ditakut-takuti oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” tegas Puan.

Pada kesempatan itu, Puan juga mendengar berbagai kesulitan yang dialami pendamping PKH selama menjalankan tugasnya. 

Dia mengatakan, DPR akan membantu memberikan solusi dengan memberikan masukan kepada Pemerintah agar kendala-kendala PKH di lapangan dapat diatasi.

“Kami akan senantiasa terus berada di sisi Pendamping PKH seperti Bapak/Ibu sekalian. Kami harapkan Bapak/Ibu terus mendampingi para penerima PKH agar hak keluarga miskin dapat tersalurkan,” tutupnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.