Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Harga Kebutuhan Pokok Belum Stabil, Puan Minta Tata Kelola Pangan Diperbaiki

Selasa, 12 Juli 2022 17:23 WIB
Ketua DPR Puan Maharani/Ist
Ketua DPR Puan Maharani/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPR Puan Maharani meminta Pemerintah melakukan intervensi terhadap harga komoditas pangan yang terus naik sejak jelang Hari Raya Idul Adha. Harga komoditas pangan yang belum stabil cukup memberatkan masyarakat.

“Kami mendorong Pemerintah segera menstabilkan harga kebutuhan pokok. Tata kelola komoditas pangan harus diperbaiki untuk mengatasi harga yang terus meroket,, khususnya harga cabe dan bawang merah,” ujar Puan, Selasa (12/7).

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) terbaru, harga cabe rawit merah di pasar tradisional di Indonesia mencapai Rp 102 ribu/kg. Bahkan di Jakarta, harga cabe rawit merah hari ini menembus Rp 160 ribu/kg.

Tak hanya cabe, harga bawang merah juga masih mengalami kenaikan menjadi Rp 80 ribu/kg dari sebelumnya Rp 40 ribu/kg, dan harga daging ayam ras terus meningkat mencapai Rp39.350/kg atau lebih dari Rp 50 ribu per ekornya. 

Puan mengatakan, harus ada upaya konkret dari Pemerintah menjaga stabilitas harga pangan usai Idul Adha.

Baca juga : Sebelum Disalurkan, Dana Donasi Dikelola Dulu Di Perusahaan Milik Petinggi ACT

“Harga cabe, bawang merah, daging ayam sudah sebulan lebih naik terus. Dalam beberapa kesempatan ketika saya mengunjungi pasar-pasar tradisional di sejumlah daerah, pedagang dan pembeli mengeluhkan harga yang masih tinggi,” ucap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR itu.

Harga cabe yang terus naik pun, salah satunya disebabkan karena suplai dari daerah produksi berkurang. 

DPR meminta Pemerintah Pusat bekerja sama dengan Pemerintah Daerah memaksimalkan sistem supply and demand bahan pangan pokok.

“Dalam mengatasi persoalan ini, dibutuhkan juga koordinasi yang lebih intensif antara Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan terkait sistem logistik bahan pangan,” sebut Puan.

Menurutnya, operasi pasar perlu digalakkan mencegah adanya praktik-praktik nakal yang memanfaatkan keadaan. 

Baca juga : IMI-China Southern Power Akan Bangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik

Puan menyebut, tingginya berbagai komoditas pangan dapat menyebabkan inflasi yang akan berdampak terhadap perekonomian nasional.

Pasalnya, Pemerintah selama ini hanya berfokus pada minyak goreng, namun komoditas pangan lainnya tidak mendapat perhatian. Padahal, kenaikan cabe dan bawang sudah terjadi cukup lama.

Puan mengatakan, DPR akan terus melakukan pengawasan melalui Komisi IV DPR terhadap kenaikan harga komoditas pangan. Di masa reses ini pun, anggota DPR diimbau turun ke pasar-pasar tradisional di dapilnya masing-masing.

“Anggota dewan juga harus mengecek di tingkat petani untuk mengetahui permasalahan dan membantu mencarikan solusi. Termasuk mematau rantai distribusi dari petani sampai ke konsumen,” ujar Puan.

Selain itu, DPR mendorong Pemerintah mengantisipasi kenaikan harga pangan berbahan baku komoditas impor seperti kedelai dan gandum. Bahan pokok seperti mie dan tahu tempe berpotensi mengalami lonjakan harga karena adanya perang Rusia dan Ukraina.

Baca juga : Puan Dengarkan Keluhan Petani Sambil Ikut Tanam Bawang Di Brebes

Pangan salah satu kebutuhan pokok dasar yang mutlak, harus diperhatikan pasokannya. Jangan sampai masalah tingginya harga-harga komoditas menyebabkan kelangkaan pangan yang akan berdampak terhadap kesejahteraan rakyat.

“Kelangkaan pangan maupun kenaikan harga pangan akan memperberat beban hidup masyarakat. Terutama masyarakat menengah ke bawah, di tengah upaya pemulihan dampak pandemi Covid-19,” kata Puan.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.