Dark/Light Mode

Curah Hujan Masih Tinggi

BMKG, Perkuat Mitigasi Bencana

Kamis, 20 Oktober 2022 07:50 WIB
Anggota Komisi V DPR Sudewo. (Foto: Dok. DPR RI)
Anggota Komisi V DPR Sudewo. (Foto: Dok. DPR RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Senayan mengingatkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) konsisten dan lebih detail dalam upaya memitigasi bencana. Karena, dalam beberapa bulan ke depan curah hujan diprediksi sangat tinggi dan berpotensi menyebabkan banjir di berbagai daerah.

Anggota Komisi V DPR Sudewo meminta BMKG berkomunikasi dan koordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) terkait dengan mitigasi bencana ini.

Baca juga : Kubah Masjid Islamic Center Jakarta Utara Kebakaran

“BMKG dalam melakukan mitigasi bencana itu secara detail, jangan hanya secara uni­versal,” tegasnya.

Dari mitigasi itu, lanjutnya, daerah mendapat masukan apa yang harus dilakukan sehingga perencanaan wilayah bisa selaras dengan kebijakan pusat.

Baca juga : Orang Kaya Masih Menikmati BBM Bersubsidi, BPH Migas: Perlu Pendataan

Selain itu, BMKG kudu men­sosialisasikan mengenai pro­gram kegiatan Sekolah Lapang Iklim (SLI) dan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN).

Harapannya, program ini men­jadi salah satu kegiatan penting dalam memitigasi sekaligus dapat meningkatkan pemahaman para petani dan nelayan terhadap informasi cuaca dan iklim. Ini juga untuk membantu dalam perekonomian mereka.

Baca juga : Himbara Wait And See

BMKG punya teknologi selain melakukan mitigasi bencana, juga bisa mengetahui titik-titik tertentu keberadaan ikan.

“Mengapa hal ini tidak diso­sialisasikan dan tidak dikoordi­nasikan supaya mitigasi bencana yang dilakukan BMKG dapat memberi manfaat nyata terhadap stakeholder yang lain,” imbuh Sudewo.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.