Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Lakukan Pertemuan Bilateral Dengan Sadiq Sanjrani
Bamsoet Apresiasi Dukungan Pakistan Dalam Pembentukan Forum MPR Dunia
Rabu, 26 Oktober 2022 14:59 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengapresiasi dukungan Pakistan terhadap gagasan MPR membentuk Consultative Assembly Forum, sebuah Forum MPR, Majelis Syuro, Majelis Syuyukh, atau Lembaga Parlemen Sejenis Lainnya sebagai bagian dari PUIC (Parliamentary Union of the OIC Members States/Uni Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam). Dukungan Pakistan tersebut semakin meningkatkan hubungan baik kedua negara yang telah terjalin sejak 72 tahun lalu. Terlebih Indonesia dan Pakistan juga pernah bersama-sama menjadi inisiator di Konferensi Asia Afrika 1955.
"Hubungan Indonesia dengan Pakistan sangat spesial, yang didirikan berdasarkan pandangan agama yang sama, dengan Indonesia dan Pakistan adalah dua negara dengan populasi penduduk Muslim terbesar di dunia. Kesamaan visi ini dapat dikembangkan menjadi kerja sama di berbagai bidang yang lebih produktif dan komprehensif, bukan hanya bagi kemajuan Indonesia dan Pakistan melainkan juga bagi negara-negara berpenduduk Muslim lainnya di berbagai belahan dunia," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Senat Pakistan Muhammad Sadiq Sanjrani, di Bandung, Rabu (26/10).
Baca juga : Bamsoet Tegaskan, Indonesia Dukung Penuh Kemerdekaan Palestina
Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, Pakistan termasuk dalam 5 besar penyumbang surplus perdagangan Indonesia dengan kelapa sawit sebagai komoditas utama. Kedua negara juga konsisten membantu perjuangan rakyat Palestina di berbagai forum internasional yang kini semakin dikuatkan dengan kehadiran Consultative Assembly Forum.
"Melalui forum tersebut, Indonesia dan Pakistan dapat saling memperkuat diplomasi antarparlemen di negara masing-masing, sebagai wujud kontribusi nyata dalam upaya menghadirkan tatanan dunia yang harmonis, berkemajuan dan berkeadilan. Sehingga bisa memaksimalkan fungsi diplomasi keparlemenan guna berkontribusi untuk perdamaian, peradaban, toleransi, dan solusi atas berbagai masalah yang dihadapi masyarakat dunia," jelas Bamsoet.
Baca juga : Bamsoet Happy Aljazair Dukung Pembentukan Forum Consultative Assembly
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menerangkan, kedekatan hubungan Indonesia dengan Pakistan juga tercermin dalam berbagai kunjungan Presiden Indonesia ke Pakistan. Presiden pertama RI ISukarno tercatat melakukan enam kali kunjungan ke Pakistan. Hampir semua Kepala Negara RI berikutnya juga pernah melakukan kunjungan kenegaraan ke Pakistan. Yaitu Presiden Soeharto pada 1980, Presiden Abdurrahman Wahid pada 2000, Presiden Megawati Soekarnoputri pada 2003, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2005, dan Presiden Jokowi pada 2018.
"Sebagai bentuk penghargaan atas dukungan Pakistan kepada perjuangan kemerdekaan Indonesia, pada 17 Agustus 1995, Pemerintah Indonesia memberikan Penghargaan Bintang Adipurna Kelas Satu kepada Muhammad Ali Jinnah, Bapak Bangsa Pakistan. Selain itu, para tentara Muslim yang 'membelot' dari pemerintah Inggris atas perintah pejuang Pakistan Muhammad Ali Jinnah, dan mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia juga dianugerahi penghargaan Independence War Awards," pungkas Bamsoet.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya