Dark/Light Mode

Lakukan Pertemuan Bilateral Dengan Rahwi AM Fatouh

Bamsoet Tegaskan, Indonesia Dukung Penuh Kemerdekaan Palestina

Selasa, 25 Oktober 2022 20:50 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Dewan Nasional Palestina Rahwi AM Fatouh, di sela penyelenggaraan Konferensi Internasional Pembentukan World Consultative Assembly Forum, di Bandung, Selasa (25/10). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Dewan Nasional Palestina Rahwi AM Fatouh, di sela penyelenggaraan Konferensi Internasional Pembentukan World Consultative Assembly Forum, di Bandung, Selasa (25/10). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo menegaskan Indonesia senantiasa berada di garis terdepan dalam mendukung Palestina agar bisa merdeka seutuhnya dari penjajahan Israel. Hal ini tercermin dalam Spirit Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 1955 yang diprakarsai Presiden Soekarno. Kemerdekaan Palestina juga menjadi 'pekerjaan rumah' yang harus diselesaikan negara-negara peserta KAA 1955, karena dari berbagai negara peserta yang hadir, hanya Palestina yang hingga kini belum menikmati kemerdekaan yang utuh.

Presiden Soekarno menegaskan dalam salah satu pidatonya di tahun 1962, bahwa selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menentang penjajahan Israel.

Baca juga : Bamsoet Happy Aljazair Dukung Pembentukan Forum Consultative Assembly

"Dalam pemungutan suara di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada November 2012, dari 193 negara anggota PBB, 138 menyetujui peningkatan status Palestina dari entitas menjadi negara pengamat non-anggota, sembilan negara menolak, dan 41 tidak memberikan suara. Walaupun sudah menjadi angin segar, status tersebut belum memberikan kemerdekaan seutuhnya bagi Palestina. Sehingga perjuangan kita untuk kemerdekaan Palestina dari konflik berkepanjangan dengan Israel belum tuntas," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, saat melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Dewan Nasional Palestina Rahwi AM Fatouh, di sela penyelenggaraan Konferensi Internasional Pembentukan World Consultative Assembly Forum, di Bandung, Selasa (25/10).

Delegasi Parlemen Palestina yang hadir antara lain, Deputy of Speaker Fahmi SN Zarir, Assistant Sameh AS Qettami, Counsellor Embassy Ahmed MI Metani dan Muammar MH Milhim. Sedangkan Bamsoet didampingi para Wakil Ketua MPR yaitu Ahmad Basarah, Lestari Moerdijat, Jazilul Fawaid, Syarief Hasan, Hidayat Nur Wahid, Arsul Sani, dan Fadel Muhammad.

Baca juga : Golkan Pertemuan Jokowi Dengan Presiden FIFA, Erick Banjir Pujian Netizen

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, spirit KAA 1955 untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina tersebut kini juga dibawa kembali melalui pembentukan World Consultative Assembly Forum yang digagas MPR dengan melibatkan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Majelis Syuro, atau nama sejenis lainnya dari masing-masing parlemen negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Karena salah satu isu yang dibahas dalam Forum ini menyangkut berbagai isu kemanusiaan, kesetaraan, kemerdekaan, dan perdamaian antar bangsa.

"Komitmen Indonesia dalam membantu Palestina tidak perlu diragukan. Pada saat Presiden Joko Widodo menerima Perdana Menteri Palestina Mohammad IM Shtayyeh di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (24/10), menghasilkan beberapa MoU. Antara lain, MoU pembangunan kapasitas untuk mendukung pendirian otoritas obat dan makanan independen di Palestina," jelas Bamsoet.

Baca juga : Bamsoet Ingatkan Pentingnya Kesetaraan Gender

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menerangkan, Indonesia juga memberikan bantuan pengembangan kapasitas untuk mempersiapkan negara Palestina yang merdeka. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 2.000 warga Palestina. Selain itu, Indonesia juga senantiasa menyalurkan berbagai bantuan kepada Palestina melalui berbagai jalur, seperti UNRWA (The United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East) dan ICRC (International Committee of the Red Cross).

"Bantuan yang diberikan Indonesia kepada Palestina tidak hanya dilakukan melalui negara, melainkan juga melalui masyarakat sipil dan organisasi keagamaan. Seperti yang dilakukan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang pada Agustus 2022 sudah memperbaharui MoU dengan Wali Kota Hebron terkait pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Hebron (RSIH)," pungkas Bamsoet.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.