Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

24 Dubes Negara OKI Dukung Pembentukan Forum MPR Dunia Di Bandung

Senin, 19 September 2022 20:12 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) menerima para duta besar dari 24 negara OKI, di Gedung MPR, Jakarta, Senin (19/9). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) menerima para duta besar dari 24 negara OKI, di Gedung MPR, Jakarta, Senin (19/9). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebanyak 24 duta besar negara sahabat yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam/OKI mendukung inisiatif MPR membentuk World Forum People's Consultative Assembly (Forum MPR Dunia). Pembentukan forum ini rencananya akan dibuka Presiden Jokowi dan ditutup Wapres KH Ma'ruf Amin pada 24-26 Oktober 2022 di Gedung Merdeka, Bandung. 

Ketua MPR Bambang Soesatyo menerangkan, dukungan tersebut ditunjukkan para duta besar dengan meminta kepada MPR agar mereka dilibatkan dalam proses mengundang para ketua parlemen di masing-masing negaranya. Bahkan, dari keinginan MPR mengundang dua delegasi dari setiap parlemen, para duta besar meminta untuk bisa ditambah hingga lima delegasi.

“Biaya perjalanan dan akomodasi akan mereka tanggung sendiri. Sebagai delegasi, para ketua parlemen dari 50-an negara anggota OKI, selain didampingi para duta besarnya akan menggunakan kendaraan resmi dari kedutaannya masing-masing, lengkap dengan bendera negaranya," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai bertemu para duta besar dari 24 negara OKI, di Gedung MPR, Jakarta, Senin (19/9).

Turut hadir para Wakil Ketua MPR yaitu Ahmad Basarah, Jazilul Fawaid, Syarief Hasan, Hidayat Nur Wahid, Arsul Sani, dan Fadel Muhammad. Hadir pula Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Luar Negeri Muhsin Syihab.

Baca juga : Kementan Dukung Pengembangan Agropreneur Milenial Cabai Katokkon

Para duta besar yang hadir antara lain, Duta Besar Aljazair Lahcene Kaid Slimane, Duta Besar Arab Saudi Esam A Abid Althagafi, Duta Besar Bahrain Ahmed Abdulla Alharmasi Alhajeri, Duta Besar Bangladesh Air Vice Marshal Mohammad Mostafizur Rahman, Duta Besar Iran Mohammad Khoush Heikal Azad, Duta Besar Mauritania Houssein Sidi Ahdellah Deh, Duta Besar Mesir Ashraf Sultan, Duta Besar Qatar Fawzeeya Edrees Salman Al-Sulaiti, dan Duta Besar UAE Abdulla Salem Obaid Salem Aldhaheri.

Hadir pula Wakil Duta Besar Kazakhstan Kazbek Bokebayev, Wakil Duta Besar Azerbaijan Gultakin Habibli, Konsul Kehormatan Kedutaan Albania Fabian Pascoal, Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Irak Ammar Hameed Saadallah Al-Khalidy, Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Lebanon Karim Khalil, Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Malaysia Adlan Bin Mohd Shaffieq, Kuasa Usaha Ad Interim Maroko Kedutaan Faouzi Touiger, Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Mozambik Jose Pedro Lucas Matenga, Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Oman Issa Ibrahim Al Farai, Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Pakistan Muhammad Faisal Fayyaz, Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Palestina Ahmed M.I. Metani, Sekretaris II Kedutaan Nigeria Zaharadeen M Musa, dan Konselor Kedutaan Yordania Saif Al Adaileh.

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, Gedung Merdeka adalah tempat yang sangat bersejarah, karena menjadi tempat penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika tahun 1955, yang memainkan peranan penting bagi diplomasi internasional Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia. Karena itu, para delegasi Forum MPR Dunia nanti juga akan melakukan History Walk dari Hotel Savoy menuju Gedung Merdeka, untuk mengenang perjuangan Konferensi Asia Afrika tahun 1955.

"Gagasan pembentukan Forum MPR Dunia dilatarbelakangi atas kebutuhan menghadirkan tatanan dunia yang harmonis dan berkeadaban, dalam rangka mewujudkan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Mengingat landscape ideologi, politik, dan ekonomi global saat ini penuh dengan disrupsi dan kompetisi. Persaingan semakin tajam dan memanas. Konflik dan ketegangan global memberikan dampak yang dirasakan langsung oleh masyarakat di seluruh dunia," jelas Bamsoet.

Baca juga : DKI Bangun Galeri Kunir Di Kampung Susun

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, isu global yang sama-sama dihadapi saat ini antara lain adalah krisis kemanusiaan, krisis lingkungan, krisis ekonomi global, krisis pangan, krisis air, dan krisis energi. Berbagai isu global tersebut bukan hanya untuk diketahui, melainkan harus dicari jalan keluarnya, agar tidak menimbulkan dampak negatif yang lebih luas pada kehidupan umat manusia.

Pada tingkat pemerintahan, lanjutnya, organisasi negara-negara Islam yang sudah lama eksis antara lain Organisation of Islamic Cooperation (OIC), dan pada tingkat parlemen negara-negara Islam atau berpenduduk mayoritas muslim terdapat Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC). Sedangkan pada tingkat non-pemerintahan terdapat Muslim World League.

“Keberadaan organisasi internasional tersebut telah banyak berperan dalam upaya mendorong terciptanya perdamaian, keamanan serta kemajuan dunia Islam khususnya, serta berkontribusi dalam membangun peradaban dunia pada umumnya. Namun demikian, bukan berarti semua tantangan telah terjawab," terang Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menambahkan, dalam memecahkan berbagai masalah global, diperlukan adanya kerjasama yang bersifat integratif, dengan melibatkan kerjasama lintas negara, lintas sektor, dan lintas lembaga pemerintahan maupun lembaga non-pemerintahan. Karena itu, menjadi sebuah keuntungan tersendiri, apabila terdapat sejumlah saluran organisasi internasional dalam rangka menyikapi persoalan yang dihadapi, salah satunya dengan menghadirkan Forum MPR Dunia.

Baca juga : Ketum IMI Bamsoet Dukung Pembangunan Sirkuit Balap Di Cianjur

"Pembentukan Forum MPR Dunia yang tidak permanen akan memberikan keuntungan tersendiri, karena selain lebih fleksibel, juga akan lebih lincah dalam memberikan alternatif solusi di tengah dinamika global yang sedang bergejolak. Sehingga bisa menghadirkan pemikiran dan tindakan aksi bersama dalam mengatasi berbagai krisis yang dihadapi umat manusia," pungkas Bamsoet.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.