Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
Hal ini ditandai dengan meningkatnya realisasi penyaluran perlindungan sosial sebesar 12,46 persen secara year on year dan subsidi energi, BBM sebesar 111,96 persen.
“Respons Pemerintah telah berhasil mempertahankan daya beli masyarakat sehingga bisa menopang konsumsi dan pertumbuhan ekonomi,” ujar Margo.
Baca juga : Sri Mulyani Realistis
Selain faktor tersebut, pertumbuhan ekonomi kuartal III 2022 juga ditopang oleh peningkatan aktivitas masyarakat. Aktivitas ini sempat tertahan oleh kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama masa pandemi Covid-19.
Peningkatan aktivitas masyarakat itu tercermin dari kunjungan wisatawan mancanegara yang tumbuh 10.764,29 persen secara year on year.
Baca juga : Koalisi Anies Belum Sepakat Tak Berarti Retak
“Catatan dari domestik, kita lihat indikasi mobilitas masyarakat makin pulih dibandingkan dengan kuartal III 2021,” katanya.
Sedangkan faktor ketiga adalah kinerja ekspor. Neraca dagang Indonesia tercatat surplus 14,92 miliar dolar AS, tumbuh 12,58 persen (yoy).
Baca juga : Ekonomi Kuartal III Kinclong, Rupiah Cerah
“Kalau diperhatikan surplus tersebut dari beberapa komoditas unggulan, seperti batu bara 13,31 miliar dolar AS, kelapa sawit ekspornya capai 8,95 miliar dolar AS, besi baja ekspor 6,38 miliar dolar AS,” pungkasnya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
