Dark/Light Mode

Muzani: Duit Pendidikan Gede, Tapi Hasilnya Belum Memuaskan

Sabtu, 29 Oktober 2022 19:00 WIB
Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani saat peringatan Maulid Nabi Muhammad sekaligus peresmian Masjid SMA N 6 Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (29/10). (Foto: Istirahat)
Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani saat peringatan Maulid Nabi Muhammad sekaligus peresmian Masjid SMA N 6 Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (29/10). (Foto: Istirahat)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani menilai upaya peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Indonesia sudah dilakukan dengan baik oleh Pemerintah. Namun, penerapan alokasi besar dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), hasilnya dianggap belum sesuai dengan harapan.

"Ini sudah berjalan baik dari tahun ke tahun, meskipun hasilnya belum memuaskan," ujar Muzani, melalui keterangan tertulis kepada RM.id, Sabtu (29/10).

Muzani menyebut, bukti upaya peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Indonesia sudah dilakukan baik oleh Pemerintah terlihat dari besarnya alokasi pendidikan dari APBN. Untuk Tahun 2023 nanti, angkanya mencapai Rp. 621 Triliun.

Angka tersebut, merupakan 20 persen dari total APBN yang mencapai Rp. 3041 Triliun.

Baca juga : Mahfud MD: Santri Wajib Pertahankan Ideologi Pancasila

"Jumlah ini sudah sesuai dengan amanat UUD 1945 yang menegaskan bahwa alokasi anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari total APBN," ungkapnya.

Sekjen Partai Gerindra itu menjelaskan, berdasarkan data World Population Review 2022, nilai rata-rata IQ penduduk di Indonesia adalah 78,49. Skor itu menempatkan Indonesia di posisi ke-130 dari total 199 negara yang diuji.

"Itu artinya kualitas pendidikan, kualitas SDM kita belum memuaskan karena IQ rata-rata masyarakat Indonesia hanya 78. Kita diurutan 130 dari 199 negara. Jepang adalah negara dengan IQ rata-rata tertinggi yakni 106,48," katanya.

"Kemudian sistem pendidikan kita di urutan 54 dunia dari total 78 terbaik. Di urutan pertama ada Amerika Serikat, kedua ada Inggris dan ketiga Jerman," tambahnya.

Baca juga : Bertemu Menteri Pendidikan Singapura, Nadiem Bahas Program Pendidikan

Oleh karena itu, Muzani berharap peningkatan kualitas pendidikan ini harus sejalan dengan besaran anggaran yang digelontorkan. Selain murid, hal lain yang perlu diperhatikan adalah peningkatan kualitas para tenaga pengajar di setiap sekolah.

Tujuannya supaya para guru-guru kita dan tenaga pengajar lainnya memiliki semangat untuk terus memberikan yang terbaik bagi siswa.

"Karena dana pendidikan sebesar Rp 621 triliun ini harus dimaksimalkan penggunaannya, supaya anak-anak kita memiliki wawasan luas dan menjadi pemimpin-pemimpin yang berguna bagi bangsa dan masyarakat," katanya.

Untuk diketahui, pernyataan ini disampaikan Muzani saat menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad sekaligus peresmian Masjid SMA N 6 Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (29/10). Acara ini dihadiri tokoh masyarakat serta Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Obon Traboni dan Anggota DPRD Provinsi Jabar Fraksi Gerindra H Syahrir.

Baca juga : Menuju B20 Summit, Kadin Gelar Sarasehan Bersama Relawan

Dalam sambutannya, Muzani turut bersyukur dan berbahagia karena pembangunan masjid ini sebagai ikhtiar memperkuat pendidikan akhlak, moral, dan keagamaan.

Dana pembangunan Masjid Al Syahrir di SMAN 6 Tambun ini banyak dibantu oleh anggota DPRD Provinsi Jabar Fraksi Gerindra, H Muhammad Syahrir.

"Mudah-mudah dari masjid di sekolah SMA Negeri 6 Kabupaten Bekasi ini akan tercetak calon-calon pemimpin bangsa yang berkualitas, berakhlakul kharimah dengan wawasan yang luas baik keilmuan dan keagamaannya," kata Muzani. â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.