Dark/Light Mode

Jaga Kedaulatan Bangsa, Koopssus TNI Harus Siaga Tangkal Serangan di Dunia Maya

Kamis, 1 Agustus 2019 20:25 WIB
Ketua DPR Bambang Soesatyo (kedua kanan) bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kanan) seusai menghadiri peresmian Koopssus TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (30/7). (Foto: Humas DPR).
Ketua DPR Bambang Soesatyo (kedua kanan) bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kanan) seusai menghadiri peresmian Koopssus TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (30/7). (Foto: Humas DPR).

RM.id  Rakyat Merdeka - Komando Operasi Khusus Tentara Nasional Indonesia (Koopssus TNI) yang baru saja diresmikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, diharapkan tak hanya bisa menghadapi pertempuran di darat, laut dan udara. Tetapi juga siaga menghadapi pertarungan di dunia maya.

Demikian dikatakan Ketua DPR Bambang Soesatyo, yang akrab disapa Bamsoet, usai menghadiri peresmian Koopssus TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (30/7).

Bamsoet menilai, batas- batas kedaulatan di dunia maya, berbeda jauh dengan batas-batas yang ada di darat, laut, udara yang tampak jelas.

Baca juga : Pangeran Bandar, Kakak Raja Salman Wafat di Usia 96

"Saat ini, kedaulatan cyber (cyber sovereignty) menjadi topik yang sedang hangat diperbincangkan berbagai negara dunia. Tak jarang, aksi terorisme maupun inflitrasi budaya asing dilancarkan bukan lagi melalui serangan darat, laut, ataupun udara. Melainkan melalui jaringan dunia maya. Jika dulu kita mengenal perang militer,  sekarang ada yang namanya perang dagang. Di masa depan, akan ada perang siber (cyber war)," ujar Bamsoet.

Bendahara Umum DPP Golkar ini mengingatkan, sebagai badan baru di Badan Pelaksana Pusat TNI, Koopssus TNI yang dipimpin Brigjen TNI Rochadi - dengan kekuatan yang berasal dari 3 matra: darat, laut, dan udara - akan menjadi andalan baru bagi Indonesia, dalam menyelesaikan misi negara.

Koopssus TNI harus menjadi lawan tangguh bagi musuh negara, yang mencoba mengganggu kedaulatan Indonesia.

Baca juga : Atasi Kekeringan, PUPR Siagakan Waduk dan Bendungan Di Daerah

"Koopssus TNI yang dibentuk berdasarkan Perpres Nomor 42 Tahun 2019 tentang susunan organisasi TNI, tak boleh hanya berkutat pada tindakan operasi militer semata. Koopssus juga harus aktif mengkampanyekan perdamaian dan keamanan dunia yang lebih baik, melalui berbagai kegiatan humanisme," papar Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menjelaskan, wajah Koopssus TNI bukanlah yang menyeramkan. Melainkan wajah ketegasan. Bagi yang ingin macam-macam mengganggu kedaulatan Indonesia, Koopssus TNI tak perlu ragu melakukan tindakan militer, sesuai yang diatur dalam peraturan perundangan.

"Di sisi lain, Koopssus TNI juga bisa bersahabat bagi siapa pun yang ikut dalam kampanye perdamaian, dan membuat bumi menjadi lebih baik lagi untuk anak cucu dan generasi mendatang," pungkas Bamsoet.

Baca juga : Erick Thohir: Mari Bersama Membangun Bangsa, Tantangan Kita Masih Banyak

Acara peresmian Koopssus TNI ini turut dihadiri oleh KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, KSAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna, Kasum TNI Letjen TNI Joni Supriyanto, Kabarhakam Polri Komjen Pol Condro Kirono, dan Wakil Ketua DPD Nono Sampono. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.