Dark/Light Mode

Selama Ramadan, Warga Timur Tengah Makin Aktif Di Dunia Maya

Selasa, 28 Mei 2019 20:17 WIB
Selama Ramadan, Warga Timur Tengah Makin Aktif Di Dunia Maya

RM.id  Rakyat Merdeka - Ramadan tiba, gaya hidup warga Timur Tengah terhadap media sosial berubah. Interaksi mereka makin meningkat di dunia maya. Facebook mencatat, masyarakat di Timur Tengah menghabiskan waktu berselancar di media sosial 5-8 jam lebih lama dari biasanya.

Durasi berselancar di dunia maya ini meningkat dengan banyaknya yang saling berkomunikasi lewat medsos Facebook, menonton lebih banyak video di situs berbagi video YouTube dan streaming film secara online. Semua ini dilakukan untuk ngabuburit.

Baca juga : Kerek Pendapatan, Driver Ojol Daerah Minta Tarif Dinaikkan

Alhasil, Ramadan juga sangat penting bagi industri periklanan. Bagi Facebook dan Instagram, dan Google serta YouTube, Ramadan berarti pemasukan tambahan di sektor periklanan.

"Waktu yang dipakai pengguna untuk mengakses portal kami tercatat meningkat tajam," terang Managing Director Facebook untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Ramez Shehadi. Orang-orang akan bergadang lebih lama selama Ramadan dan bangun lebih awal untuk sahur. Ini semua menyebabkan 5 persen waktu luang lebih banyak untuk dihabiskan di media sosial.

Baca juga : Selama Sidang di MK, TKN Minta Tidak Ada Unjuk Rasa

Untuk Timur Tengah, total masa jelajah seluruh pengguna Facebook sepanjang Ramadan mencapai 58 juta jam lebih banyak di bandingkan dengan bulan lain. "Perhari tercatat ada tambahan jelajah sebanyak 2 juta jam dari semua pengguna Facebook di Timur Tengah di Ramadan ini," terang Shehadi.

Ramadan juga momen penting bagi industri periklanan, di mana setiap stasiun televisi akan mendapat tambahan penonton selama Ramadan. YouTube saja mendapat tambahan penonton sebanyak 151 persen di bulan Ramadan. "Keuntungan kita bergantung pada lamanya pengguna berada di portal kita," ujar Shehadi.

Baca juga : Berkah Ramadan, Warga Banjarmasin Raih Mobil Baru dari Pertamina

"Makin lama pengguna mengakses portal kami, maka pengiklan akan memberikan banyak tawaran kepada kami," sambungnya. Untuk mendorong pengguna YouTube mendapatkan 'viewer' makin banyak, Google meluncurkan 'The Lantern Award' kepada pembuat konten paling kreatif dan paling banyak mendapat 'view' dan iklan selama Ramadan.

Agak disayangkan memang, Ramadan yang harusnya digunakan untuk mendekatkan diri kepada pencipta dan instropeksi diri, malah menjadi momen 'ngabuburit' di dunia maya. Google dan Facebook tidak bisa menyalahkan pengguna mereka. Dari catatan Google, pengguna di Mesir, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab menghabiskan 22 persen waktu sehari menonton video olahraga, 30 persen waktu untuk menonton video traveling dan 10-20 persen untuk menonton video seputar game dan review film sepanjang Ramadan. Ada juga penambahan 27 persen yang menonton konten relijius selama Ramadan. "Bagi kami, YouTube menyatukan pengguna dan penonton," ujar Kepala Komunikasi Google untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Joyce Baz. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.