Dark/Light Mode

Komisi VI Curiga Ada yang Mau Telikung Saham Garuda

Jumat, 2 Agustus 2019 05:47 WIB
Wakil Ketua Komisi VI DPR Dito Ganinduto (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua Komisi VI DPR Dito Ganinduto (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Komisi VI DPR, Dito Ganinduto, melihat gelagat kurang baik dalam aksi jual beli saham PT Garuda Indonesia dan masifnya pemberitaan negatif terkait maskapai pelat merah tersebut. Dia curiga, ada pihak yang sengaja memainkan hal itu dengan tujuan menelikung saham Garuda.

“Garuda Indonesia merupakan salah satu emiten BUMN yang dipresepsikan bermasalah. Apalagi melihat pemberitaan negatif yang masif saat ini. Hal tersebut menutup seluruh pencapaiaan positif perseroan di tahun ini,” ujar politisi senior Partai Golkar ini, kemarin.

Baca juga : Kolam Susu dan Surga Pangan Bernama Indonesia

Kondisi tersebut, tambah Dito, kemudian diikuti oleh aksi jual saham oleh investor ritel. Namun, di saat yang sama, justru terjadi kenaikan signifikan porsi pemegang saham pihak tertentu. 

“Maka wajar jika muncul hipotesis adanya upaya cornering (menikung) dari pihak tertentu untuk mengumpulkan sahamnya di harga murah. Tujuannya adalah hostile take over atau penguasaan atas perusahaan. Logikanya kan saham perusahaan yang bermasalah akan ditinggalkan pemegang saham, seperti yang dilakukan investor ritel. Ternyata, saham itu diserap pemegang saham lainnya,” beber Dito.

Baca juga : Kasus Pengadaan QCC Pelindo II, KPK Garap 2 Saksi

Atas hal itu, dia meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk turun tangan. OJK punya kemampuan dan kewenangan untuk melihat pihak-pihak yang melakukan praktik penggunaan pemberitaan dalam memengaruhi harga atau pergerakan saham emiten dengan tujuan penguasaan ataupun sebaliknya.

Jika terbukti ada pihak yang bermain, Dito meminta untuk ditindak tegas. “Sangat perlu (tindakan tegas)," ucapnya.

Baca juga : DPR: Ada yang Nggak Suka Saham Garuda Naik

Jika tidak dilakukan shock terapi atau investigasi dugaan kemungkinan pihak-pihak tertentu memanfaatkan fluktuasi saham Garuda di pasar modal untuk mencari keuntungan, aksi tersebut akan terus ulang. Tentunya sangat membahayakan perseroan.

“Takutnya, kalau tidak dilakukan shock terapi atau investigasi akan muncul dugaan adanya upaya cornering dari pihak tertentu untuk mengumpulkan saham Garuda saat harganya sedang jatuh untuk tujuan atau kepentingan hostile take over saham Garuda. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.