Dark/Light Mode

Diplomasi Kuliner Via Rendang dan Sate

Selasa, 25 Juni 2019 04:36 WIB
Pembukaan Festival Kuliner Indonesia di Wina, Austria. (Foto: Dok. KBRI Wina).
Pembukaan Festival Kuliner Indonesia di Wina, Austria. (Foto: Dok. KBRI Wina).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kedutaan besar Indonesia di Wina, Austria, mempromosikan kuliner Indonesia di kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Wina, Austria dan di Hotel Bristol, pada 17-21 Juni lalu.

Rendang dan sate lilit menjadi menu favorit yang disajikan dalam acara bertajuk “Festival Pariwisata dan Kuliner Indonesia” ini. Tak tanggung-tanggung, maestro kuliner William Wongso didatangkan khusus dari Jakarta untuk menyukseskan program tersebut.

Berkat kepiawaiannya, berbagai hidangan khas Indonesia seperti Rendang, Sate Lilit, aneka Soto Nusantara, Nasi Goreng Kambing, Bakmi Godhog, Ayam Kremes, Serabi Solo dan Dawet Ayu dihidangkan secara apik dengan orisinalitas rasa yang tentunya tak diragukan lagi.

Dalam sambutan pembukaan acara, Dubes Indonesia untuk Austria Darmansjah Djumala menyampaikan, kekayaan kuliner Indonesia menunjukkan keragaman bangsa kita. “Indonesia memiliki tradisi kuliner yang sangat kaya dan beragam, yang juga mewakili keragaman bangsa kami. Kami memiliki lebih dari 5 ribu resep makanan yang melayani selera berbeda dari 260 juta lidah yang berbicara lebih dari 600 bahasa,” paparnya.

Baca juga : Tutup Prodi Kedokteran yang Tak Penuhi Syarat

Pembukaan dilakukan pada 17 Juni di kantor PBB dan 18 Juni di Hotel Bristol. Pada saat pembukaan, dilakukan pemotongan tumpeng dan pertunjukan Tari Legong, Roro Ngigel, dan Tari Piring.

Selain kuliner, ada pula promosi pariwisata di Kantor PBB dengan pembagian brosur dan penayangan video Wonderful Indonesia. Hotel Bristol yang terletak di jantung Kota Wina, dikunjungi banyak turis internasional dan masyarakat Austria dari negara sekitarnya.

Sementara, Kantor PBB Wina merupakan tempat pertemuan bagi ribuan delegasi dari negara-negara. Sekaligus kantor bagi para pegawai berbagai organisasi internasional, antara lain Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), Organisasi PBB untuk Pengembangan Industri (UNIDO), Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC), dan Komite PBB untuk Penggunaan Antariksa untuk Tujuan Damai (UNCOPUOS).

Promosi kuliner Indonesia di hotel berbintang 5 dan kantor PBB diharapkan dapat teramplifikasi. Mengingat pengunjung yang datang ke restoran ini berasal dari ratusan negara.

Baca juga : Pesawat Malindo Keluar Runway Bandara Husein Sastranegara

Selain mengenalkan menu Indonesia yang sudah diakui kelezatannya oleh CNN seperti rendang dan sate, promosi kuliner ini juga memfokuskan pada promosi aneka soto Nusantara dan makanan khas daerah tertentu. Termasuk Pempek dan Sate Lilit.

Sementara, William Wongso juga sempat membagikan tip dan trik tentang penyajian masakan Indonesia untuk tamu-tamu internasional. “Selama ini jika melihat makanan Indonesia kebanyakan warnanya kecokelatan.

Supaya menarik, kita harus memadupadankan warna makanan untuk lebih menggugah selera. Bagaimana caranya menyajikan masakan Indonesia tersebut ala fine dining,” ujarnya.

William mencontohkan Nasi Kuning yang dibentuk seperti tumpeng mini disajikan dengan rendang, sayur, dan kering kentang, atau cumi hitam dan nasi yang dibentuk seperti risotto.

Baca juga : Kembangkan Bisnis Energi, PGN Gandeng Krakatau Steel

“Penyajiannya bisa terlihat lebih modern dan bergaya internasional. Yang penting rasanya harus tetap sama seperti aslinya,” tambahnya.

Menurut William Wongso, diplomasi kuliner ini sudah dilakukan oleh berbagai negara Asia. Seperti Thailand, Vietnam, Jepang, dan lainnya. Sebagai negara Indonesia yang kaya akan kuliner dan budaya, tentunya harus terus menjalankan diplomasi semacam itu. Salah satunya dengan mengadakan acara atau festival-festival kuliner di berbagai negara. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.