Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Terima Forum Pembauran Kebangsaan DKI

Bamsoet Tegaskan Pentingnya Membangun Wawasan Kebangsaan

Selasa, 29 November 2022 23:19 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) menerima Forum Pembauran Kebangsaan DKI Jakarta, di Jakarta, Selasa (29/11). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) menerima Forum Pembauran Kebangsaan DKI Jakarta, di Jakarta, Selasa (29/11). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengungkapkan, dalam realitas sosial, harus diakui masih terdapat berbagai indikasi adanya upaya untuk menggoyahkan dan merongrong Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara, khususnya melalui gerakan radikalisme. Masih ada penciptaan segregasi terhadap persatuan dan kesatuan bangsa. Masih ada perilaku koruptif yang terus merusak sendi-sendi pembangunan negara serta masih ada persoalan lemahnya penegakan hukum yang berkeadilan. 

Menurut politisi yang akrab disapa Bamsoet ini, fenomena itu terlihat jelas dari rilis hasil survei. Terkait radikalisme, meskipun hasil survei Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyatakan indeks potensi radikalisme di Indonesia cenderung terus mengalami penurunan, namun perlu dicatat bahwa indeks potensi radikalisme pada tahun 2020 masih berada pada kisaran 12 persen, yang mayoritasnya didominasi oleh generasi muda.

Baca juga : Hadiri Forum HAM Di Jenewa, Roro Bicara Peran Kaum Muda Dalam Pembangunan Bangsa

“BNPT juga mencatat bahwa dari konten keagamaan yang tersebar di dunia maya, sekitar 67,7 persen di antaranya terindikasi bernuansa intoleran dan radikal yang tentunya berpotensi menimbulkan disharmoni dan mereduksi spirit persatuan dan kesatuan bangsa," ujar Bamsoet, saat menerima Forum Pembauran Kebangsaan DKI Jakarta, di Jakarta, Selasa (29/11). Pengurus Forum Pembaruan Kebangsaan DKI Jakarta yang hadir antara lain Hairul Hidayat, Jani Rivai Jusuf, Ahmad Sanusi, Hairul Hidayat, Nuraini Bahmi, dan Wisnu Wicaksana.

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, terkait perilaku koruptif dapat merujuk laporan Transparency International Indonesia pada 25 Januari 2022, di mana indeks persepsi korupsi (IPK) di Indonesia memperoleh skor 38, di bawah rata-rata IPK global yakni 43. Dengan skor IPK tersebut, Indonesia menempati posisi ke-96 dari 180 negara yang disurvei. 

Baca juga : Lestari Dorong Pemerataan Dan Peningkatan Kualitas Guru

"Terkait penegakan hukum yang berkeadilan, berdasarkan hasil survei Indikator pada bulan Agustus 2022, sekitar 37,7 persen menilai kondisi penegakan hukum saat ini dinilai 'buruk', bahkan 8,1 persen diantaranya menilai 'sangat buruk'. Angka ini lebih tinggi dibandingkan persepsi publik yang menilai penegakan hukum di Indonesia sudah baik, sekitar 25 persen," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menerangkan, membangun wawasan kebangsaan tidak bisa dilakukan secara instan dan serta merta. Membangun wawasan kebangsaan harus dilakukan secara masif agar dapat menjangkau setiap sudut ruang publik dan diterima oleh segenap elemen bangsa. Dilaksanakan secara berkesinambungan, agar tertanam kuat, dan tidak mudah goyah oleh arus perubahan zaman.

Baca juga : Bamsoet Dorong Peningkatan Kualitas Kebun Binatang

"Selaras dengan pembangunan wawasan kebangsaan tersebut, MPR senantiasa konsisten melaksanakan pembangunan karakter bangsa melalui pemasyarakatan Empat Pilar MPR kepada seluruh elemen bangsa. Empat Pilar MPR adalah Pancasila sebagai dasar negara, landasan ideologi, falsafah, etika moral serta alat pemersatu bangsa, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional, NKRI sebagai konsensus kebangsaan bentuk negara, serta Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan pemersatu dalam kemajemukan bangsa," pungkas Bamsoet.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.