Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Teror Bom Di Mapolsek Astanaanyar
DPR: Napiter Kok Tak Berkurang Radikalnya
Minggu, 11 Desember 2022 07:50 WIB
Sebelumnya
Dia bilang, program deradikalisasi BNPT harus benar-benar membentuk sikap toleransi masyarakat terhadap perbedaan maupun pandangan politik.
Selain itu, waspadai juga potensi bom bunuh diri menjelang libur Nataru agar kejadian serupa tak boleh terulang lagi.
“Polisi dan Badan Intelijen Negara (BIN) harus mendeteksi upaya teror tersebut agar masyarakat benar-benar aman saat merayakan Nataru,” harap Santoso.
Baca juga : PDI Perjuangan Kutuk Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astana Anyar Bandung
Sementara, Direktur Deradikalisasi BNPT Irfan Idris terus mengevaluasi program untuk menemukan dan mengembangkan langkah tepat pasca kejadian bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar.
“Dinamika di lapangan sangat berpotensi mengalami perubahan yang begitu cepat, sehingga perlunya tindakan dinamis,” ujarnya.
Irfan mengatakan, BNPT akan menampung segala masukan dari berbagai pihak. Terutama dalam hal program pencegahan dan penanggulangan terorisme yang fokus ke tiga aspek, yaitu kesiapsiagaan nasional, kontraradikalisasi, dan deradikalisasi.
Baca juga : Komisi III DPR: Aparat Tidak Kecolongan, Tapi Kurang Waspada
Seperti diketahui, teror bom bunuh diri terjadi di Mapolsek Astanaanyar Bandung, Jawa Barat (Jabar) pada Rabu (7/12) pukul 08.20 WIB. Pelakunya merupakan mantan narapidana terorisme bernama Agus Sujatno alias Agus Muslim. Agus pernah ditangkap karena terlibat dalam aksi bom di Cicendo, Bandung.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Agus Sujatno alias Agus Muslim berstatus 'masih merah' dalam program deradikalisasi.
“Yang bersangkutan ini sebelumnya ditahan di LP Nusakambangan. Jadi artinya, dalam tanda kutip masuk kelompok 'masih merah'. Proses deradikalisasi membutuhkan teknik dan taktik berbeda,” kata Kapolri dalam jumpa pers di Kota Bandung, Rabu (7/12). ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya