Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kaum Muda Ditantang Bangun Daerah

Gobel Ajak Nobar Film Budaya Gorontalo, Uti Deng Keke

Sabtu, 24 Desember 2022 10:10 WIB
Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel (tengah) saat nobar Film Uti Deng Keke di XXI Mal Gorontalo, Jumat (23/12) malam. (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel (tengah) saat nobar Film Uti Deng Keke di XXI Mal Gorontalo, Jumat (23/12) malam. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua DPR dari Gorontalo, Rachmat Gobel mengajak kader, pengurus, dan simpatisan Partai NasDem di Gorontalo untuk nonton bersama (nobar) film yang berjudul Uti Deng Keke.

"Mari, kita mencintai budaya kita dan mengapresiasi karya anak bangsa. Apalagi, ini tentang Gorontalo,” katanya di hadapan penonton, Jumat (23/12) malam.

Acara nobar yang dikoordinir DPW Partai NasDem, dihadiri Ketua dan Sekretaris DPW Partai NasDem Gorontalo, Hamim Pou dan Ridwan Monoarfa.

Selain itu, hadir pula sutradara dan para pemain film Uti Deng Keke, yang disutradarai Linur.

Film ini tak hanya menghadirkan bintang-bintang top nasional, tetapi juga menghadirkan para artis lokal dari Minahasa dan Gorontalo.

Baca juga : Inspiratif, Sandiaga Ajak Publik Nonton Film Uti Deng Keke

Film berlatar Manado (Minahasa) dan terutama Gorontalo ini mengisahkan film persahabatan Maria (Manado), Umar (Gorontalo), Ruslan (Minang), dan Daniel (Tionghoa).

Bercerita tentang cinta budaya lokal, cinta Tanah Air, dan prinsip Bhinneka Tunggal Ika. Sarat makna pluralisme dan toleransi. Ada warna Batak, budaya laut, serta budaya pertanian-pegunungan.

Film ini juga mengetengahkan kearifan lokal dan tata nilai tradisional, dalam menghadapi modernitas. Selama ini film-film Indonesia didominasi latar budaya Jawa, namun kali ini lebih dominan tentang latar budaya Gorontalo.

Sutradara benar-benar mengeksploitasi keindahan alam Gorontalo yang berbukit-bukit, pantai yang tenang, persawahan, Benteng Otanaha, Danau Limboto, Pantai Botubarani dengan ikan hiu pausnya (sayang tak ditampilkan).

Uti adalah sebutan untuk anak laki-laki dalam Bahasa Gorontalo, sedangkan Keke adalah sebutan untuk anak perempuan dalam Bahasa Minahasa.

Baca juga : Gandeng Seniman Gelar Pameran, PKT Angkat Nilai Seni & Budaya Bontang

Keruwetan persahabatan dan rasa cinta dalam keragaman suku dan agama, serta pergulatan anak remaja SMP dan SMA mewarnai film tersebut.

Untaian cita-cita indah tentang membangun daerah, dirangkai dengan persoalan kemiskinan dan benih asmara yang mulai mekar.

Gobel mengatakan, politik jangan melulu berbicara tentang kekuasaan, pemerintahan, dan hal ihwal yang elitis.

Politik, katanya, harus bisa menyentuh kehidupan sosial sehari-hari dan budaya.

“Apalagi politik saya adalah politik pembangunan dan politik kesejahteraan,” katanya.

Baca juga : Orang Muda Ganjar Probolinggo Gelar Festival Budaya Rakyat Dan Klinik Kesehatan Gratis

Film ini, juga menantang kaum muda untuk membangun daerahnya. Karena, Indonesia bukan hanya Jakarta dan Jawa.

Dalam nobar di XXI Mal Gorontalo, Gobel memborong semua teater dari teater 1 sampai dengan 6.

Gobel juga memberikan doorprize jaket, bagi penonton yang beruntung.

“Kita harus mendukung industri perfilman nasional,” kata Gobel, yang selama ini dikenal sebagai sosok yang memiliki kepedulian tinggi terhadap dunia hiburan, melalui anugerah Panasonic Gobel Award. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.