Dark/Light Mode

Hadapi Tantangan Global, Masyarakat RI Perlu Saling Kerja Sama

Rabu, 2 November 2022 14:38 WIB
Mendag Zulkifli Hasan. (Foto: Ist)
Mendag Zulkifli Hasan. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Seluruh masyarakat Indonesia diharapkan dapat saling bekerja sama dalam mendorong kinerja perdagangan, khususnya saat menghadapi tantangan global saat ini.

Perbaikan kinerja perdagangan, baik perdagangan dalam negeri maupun perdagangan luar negeri, akan menopang kinerja perbankan dan begitu juga sebaliknya.

Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat memberikan keynote speech Seminar Nasional bertema “Kebijakan Perdagangan, Stabilitas Harga, dan Kondisi Industri Perbankan” yang diselenggarakan Perbanas Institute, di Jakarta, Rabu (2/11).

“Untuk terus mendorong kinerja perdagangan Indonesia kata kuncinya adalah kerja sama. Tantangan berat bagi perekonomian semua negara di dunia dapat dihadapi dengan kerja sama antara seluruh pihak. Tanpa kolaborasi kita akan mengalami kendala. Kerja sama juga diperlukan dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju di tahun 2045,” kata Zul.

Baca juga : Mendag Zulkifli Hasan: Hadapi Tantangan Global, Indonesia Perlu Saling Kerja Sama

Zul menjelaskan, International Monetary Fund (IMF) telah merilis revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia, yaitu pada 2022 diperkirakan hanya tumbuh sebesar 3,2 persen dan akan melambat menjadi 2,7 persen pada 2023. Inflasi global juga diperkirakan mencapai 8,8 persen akibat kenaikan harga energi dan komoditas pangan. Namun demikian, inflasi diperkirakan menurun dan mencapai 6,5 persen pada 2023.

“Di tengah tantangan global, kita patut bersyukur karena ekonomi Indonesia tumbuh 5,44 persen YoY pada kuartal II-2022. Neraca Perdagangan Indonesia juga surplus selama 29 bulan berturut- turut. Pada Januari─September 2022, surplus mencapai 39,87 miliar dolar AS,” tutur Zul.

Di dalam negeri, lanjut Zul, harga barang kebutuhan pokok terpantau stabil di tengah kenaikan harga BBM. Untuk minyak goreng curah yang menjadi tugas khusus dari Presiden RI, saat ini harganya sudah di bawah harga eceran tertinggi (HET), yaitu Rp 13.800 per liter. Selain itu, Minyakita juga sudah tersedia di 34 provinsi termasuk Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Papua Barat.

Zul menambahkan, pada Agustus 2022, digitalisasi perdagangan dan keuangan juga menunjukkan peningkatan. Nilai transaksi uang elektronik tumbuh 43,24 persen (YoY), volume transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) tumbuh 184 persen (YoY), serta nilai transaksi bank digital tumbuh 31,40 persen (YoY).

Baca juga : Lembaga Filantropi Diawasi Agar Masyarakat Tak Resah

Tahun 2022, Kementerian Perdagangan, fokus pada program dan kebijakan prioritas untuk penguatan pasar dalam negeri dan peningkatan ekspor nonmigas. Untuk penguatan pasar dalam negeri, Kemendag memprioritaskan stabilisasi harga dan ketersediaan bahan pokok untuk mengendalikan inflasi. 

Sedangkan untuk peningkatan ekspor nonmigas, Kemendag memprioritaskan penetrasi pasar ekspor nontradisional melalui promosi, misi dagang, dan pembentukan kerja sama perdagangan melalui skema Preferential Trade Agreement (PTA), Free Trade Agreement (FTA), maupun Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).

Misalnya, Afrika dengan penduduk lebih dari 1 miliar dan PDB 2,11 triliun dolar AS, memiliki potensi perdagangan 595,9 miliar dolar AS. Timur Tengah dengan penduduk 485 juta dan PDB 5,54 triliun dolar AS, dengan potensi perdagangan 1 triliun dolar AS. Sedangkan Asia Selatan dengan jumlah penduduk 1,84 miliar, memiliki PDB 4,07 triliun dolar AS, dengan potensi perdagangan 757,6 miliar dolar AS.

Selain itu, Kemendag juga baru saja menyelenggarakan pameran dagang internasional terbesar di Indonesia, yaitu Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 secara luring pada 19--23 Oktober 2022 dengan capaian transaksi sebesar 2,94 miliar dolar AS. Di saat bersamaan, Kemendag juga melakukan promosi fesyen muslim melalui Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dunia pada 2024 sebagai bagian dari visi Indonesia menjadi hub produk halal dunia.

Baca juga : Lestari: Menangkan Persaingan Global, Perkuat Kemandirian Bangsa

Menutup pidatonya, Zul menyampaikan apresiasinya kepada Perbanas Insititute yang telah menyelenggarakan seminar nasional ini yang menjadi upaya dalam menjalin komunikasi dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan di sektor perdagangan dan keuangan.

“Ke depan, Kemendag juga akan membuka lebih banyak lagi kerja sama dengan institusi pendidikan dan perbankan yang dapat mendukung pelaksanaan strategi kebijakan perdagangan untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju di tahun 2045,” tutup Zul.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.