Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Lima Figur Lolos Calon Ketua Umum PSSI
Sebaiknya Gelar Debat Terbuka
Selasa, 7 Februari 2023 07:50 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada 16 Februari 2023. Sebanyak lima nama telah lolos verifikasi administrasi dan ditetapkan sebagai calon ketua umum PSSI periode 2023-2027.
Kelima calon tersebut, yakni LaNyalla Mahmud Mattalitti, Erick Thohir, Arief Putra Wicaksono, Doni Setiabudi dan Fary Djemie Francis. Senayan menyarankan, kelima kandidat ketua umum melakukan debat publik secara terbuka.
Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda bilang, debat terbuka bertujuan agar semua stakeholder sepak bola di Tanah Air mengerti visi, misi dan program kerja kandidat. Apalagi, sepak bola merupakan cabang olah raga favorit di Tanah Air.
Penyelenggaraan cabang ini selalu melibatkan antusiasme publik luar biasa dan memberikan dampak besar di kehidupan publik.
Berita Terkait : 5 Figur Lolos Kandidat Ketum PSSI, Ketua Komisi X: Baiknya Gelar Debat Publik
“Sudah sewajarnya jika para kandidat ketua umum federasi menyampaikan ide gagasan hingga apa yang akan dikerjakan jika terpilih,” ujar Huda dalam keterangannya, kemarin.
Debat publik, lanjut Huda, bisa dilakukan dalam forum terbuka yang digelar oleh komunitas suporter, jurnalis olahraga, hingga kalangan perguruan tinggi.
Dengan demikian, debat publik benar-benar bisa digunakan untuk mengukur visi, misi hingga program kerja kandidat secara objektif.
“Kalau nanti digelar di forum kongres atau di depan votters, bisa jadi sekadar seremonial. Karena sudah pasti pemilih telah mendukung kandidat tertentu,” katanya.
Berita Terkait : Peringati Satu Abad NU, Sahabat Ganjar Gelar Doa Bersama Di Lombok
Huda menegaskan, saat ini masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan oleh federasi agar sepak bola Indonesia untuk bisa mengukir prestasi. Baik dalam konteks olahraga prestasi maupun industri olahraga.
Sehingga dibutuhkan figur ketua umum PSSI yang benar-benar mempunyai cetak biru pengembangan sepak bola Indonesia.
“Jadi tidak hanya bisa mengukir prestasi, juga mampu mengelola potensi sepak bola Indonesia yang begitu besar menjadi industri olah raga terkemuka,” harap Politikus PKB ini.
Huda bilang, pergantian ketua umum PSSI tidak sekadar ganti orang tapi juga kudu dibarengi dengan perubahan manajemen pengelolaan sepak bola di Tanah Air.
Berita Terkait : Srikandi Ganjar Gandeng PMI Lebak Untuk Gelar Donor Darah
Dengan demikian, cerita kelam seperti Tragedi Kanjuruhan, adanya sepak bola gajah, mafia wasit, hingga konflik kepentingan pengurus PSSI, tidak lagi terjadi di masa depan.
Selain itu, Huda sangat berharap agar pergantian figur ketua umum PSSI kali ini mampu membawa perbaikan pengelolaan sepak bola Tanah Air.
“Tak sekadar ganti orang, tapi ganti sistem pengelolaan. Sehingga mimpi sepak bola Indonesia berprestasi dari sisi olahraga maupun industri bisa terwujud,” imbuhnya. ■
Tags :
Berita Lainnya