Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Syarief Hasan Ingin Kemudahan Akses Dan Pendampingan Untuk Ultramikro

Sabtu, 18 Februari 2023 14:29 WIB
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan saat kunjungannya ke Yogyakarta, Jumat (17/2). (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan saat kunjungannya ke Yogyakarta, Jumat (17/2). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR Syarief Hasan meminta kepada pemerintah untuk terus menegaskan keberpihakannya pada pemberdayaan kelompok UMKM, terutama untuk kelompok ultra mikro (UMi) sebagai lapisan usaha terbawah.

Ini perlu diberikan penekanan khusus karena UMi adalah para pemula yang kesulitan permodalan dan minim kecakapan berusaha. Keberpihakan ini menjadi sangat krusial dalam upaya membentuk pelaku-pelaku usaha baru agar ekonomi lebih merata, dan mencegah kesenjangan.

Dikatakan, membangun dan memberdayakan UMKM adalah bentuk kehadiran negara dan keberpihakan pemerintah dalam menegaskan ekonomi kerakyatan. Namun yang juga sangat penting diperhatikan adalah kelompok ultra mikro, yang bahkan belum memiliki izin usaha, serta tidak punya akses kepada lembaga perbankan.

Baca juga : Syarief Hasan: BPKH Kudu Terbuka Kelola Dana Setoran Haji

"Pembiayaan dan pendampingan terarah perlu terus dilakukan agar semakin banyak masyarakat Indonesia yang berdaya secara ekonomi. Pemberdayaan individu maupun kelompok yang berskala ultra mikro ini adalah wujud pemerataan ekonomi," ungkap Politisi Senior Partai Demokrat ini saat kunjungannya ke Yogyakarta, Jumat (17/2).

Oleh karenanya, keberpihakan ini harus terwujud dalam banyak hal, baik kemudahan administrasi, pendampingan, mau pun beban kredit yang mesti dikembalikan.

Terbentuknya holding ultra mikro memang suatu hal yang perlu disambut baik. Namun, kata dia, yang juga penting adalah kesinambungan produktivitas para pelaku ultra mikro ini tetap terjaga.

Baca juga : Masyarakat Senang Ganjar Muda Padjajaran Adakan Pengobatan Alternatif Gratis

Oleh karena itu, perluasan jangkauan, keringanan bunga kredit, serta kebijakan afirmasi pemerintah sangatlah penting.

Menurut Menteri Koperasi dan UKM di era Presiden SBY ini, pelaksanaan pembiayaan UMi masih menyisakan catatan. Terkait beban bunga kepada pelaku UMi sebaiknya menjadi lebih ringan.

Bandingkan misalnya dengan bunga untuk supermikro (yang menjadi bagian dari skema KUR) yang dibebankan sebesar 3 persen per tahun sebagaimana diatur dalam Pasal 18 ayat (2) Permenko Perekonomian 1 Tahun 2023.

Baca juga : BNPP Bareng Pemda Nunukan Bahas Pencegahan Dan Penanganan Perkawinan Anak Usia Dini

Sementara jika merujuk pada beban bunga untuk Program Mekar (PNM), misalnya, besarannya mulai dari 1,5 persen pet bulan. Sama juga dengan Pegadaian Kreasi Ultra Mikro, dengan beban bunga 1,12 persen per bulan.

Meskipun berada pada segmentasi sasaran yang mirip, perbedaan beban bunga antara supermikro dengan ultramikro hanya akan menjelaskan kesenjangan keberpihakan. Ini tentu harus dicarikan jalan keluarnya, jangan sampai perbedaan menjadi bumerang bagi upaya pemberdayaan kelompok usaha rakyat.

"Bahkan, jika memang berbagai skema pembiayaan usaha terkecil ini perlu diintegrasikan, hal ini mesti diatensi betul oleh pemerintah. Kita memahami bahwa UMKM adalah pelaku usaha terbanyak di republik ini, khususnya untuk kelompok usaha mikro dan ultramikro. Jangan sampai rakyat berpaling kepada rentenir, yang justru mencekik kehidupan rakyat," imbau Syarief. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.