Dark/Light Mode

Harapannya Imin & PKB

Ramadhan Bisa Dimanfaatkan Untuk Kampanye

Sabtu, 4 Februari 2023 07:24 WIB
Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Foto: Instagram Muhaimin)
Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Foto: Instagram Muhaimin)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketum PKB Muhaimin Iskandar mulai menagih nama capres dan cawapres yang akan diusung Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) ke Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Pria yang akrab disapa Imin ini ingin buru-buru, agar bisa memanfaatkan momen Ramadhan untuk kampanye.

Imin mengaku mendapat masukan dari para kiai agar sosialisasi capres bisa dilakukan saat Ramadhan, sebagaimana hasil Ijtima Ulama Nusantara yang digelar PKB pada 13-14 Januari lalu. Alasannya, ada banyak keistimewaan di bulan suci tersebut. Salah satunya, doa di Ramadhan makbul.

“Doa-doanya manjur, biasanya starting untuk mencapai tujuan itu dengan memanfaatkan Ramadhan sebagai sarana spiritual untuk tujuan-tujuan pilpres supaya sukses. Makanya (kiai) mintanya sebelum Ramadhan,” ucap Imin, di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, kemarin.

Keistimewaan kedua, kata Imin, Ramadhan tahun ini jatuh pada Maret. Bulan tersebut diyakini jadi momentum yang efektif untuk memulai kampanye.

Baca juga : Polri Punya Jati Diri Bhayangkara, Tak Bisa Disamakan Dengan Polisi Negara Lain

Karena itu, dia mendorong Gerindra, sebagai teman koalisi, untuk segera membuat keputusan soal capres-cawapres. “Daripada nanggung kayak sekarang; sementara sudah pada waktu mepet,” lanjutnya.

Untuk internal PKB, lanjut Imin, sudah memutuskan dirinya sebagai capres. Hal itu sesuai dengan hasil Muktamar PKB. Hal ini juga sudah dikomunikasikan dengan Partai Gerindra.

“Sudah (disampaikan ke Gerindra), minta waktu diskusi. Ini lagi proses diskusi,” lanjut Wakil Ketua DPR ini.

Sejauh ini, KIR masih terdiri dari dua partai, yakni PKB dan Gerindra. Imin mengklaim, saat ini ada parpol lain yang mau merapat. Tapi, masih dalam proses komunikasi

Baca juga : Hari Ini, Sambo Cs Bacakan Nota Pembelaan

“Kemarin ada informasi satu partai yang mau ke situ (Sekber), tapi belum fixed tanggalnya,” katanya.

Bagaimana tanggapan Gerindra? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku, sampai saat ini belum ada keputusan soal capres yang diusulkan Imin. "Belum ada," ujar Dasco, singkat tadi malam.

Termasuk soal usulan Cak Imin agar nama capres-cawapres yang diusung KIR bisa diumumkan sebelum Ramadhan. Menurut Dasco, keputusan tersebut harus diambil dalam pembicaraan antara Imin dan Prabowo. "Itu tergantung Pak Prabowo dan Pak Muhaimin," lanjutnya.

Pengamat komunikasi politik Anthony Leong menilai, usulan PKB yang mencalonkan Imin sebagai capres yang sudah dikomunikasikan ke Prabowo, adalah bagian dari sinyal bargaining position. "Itu sinyal bargaining position, mendesak Gerindra untuk segera mengumumkan cawapres Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya," kata Anthony, tadi malam.

Baca juga : Imlek 2023, Warga China Ramai-ramai Panjatkan Doa Untuk Kesehatan

Dia melihat, Gerindra masih tarik ulur dengan usulan Imin ini. Kondisi ini bisa membuat PKB ngambek. Kemungkinan terburuknya, PKB keluar dari koalisi dengan Gerindra. 

"PKB fleksibel ya, mereka bisa ke kiri seperti PDIP, bisa juga ke kanan seperti ke Golkar di KIB dan lainnya. Masih dinamislah Pemilu 2024 ini," pungkasnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.