Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Biosaka Tekan Penggunaan Pupuk Kimia
DPR Dukung Inovasi Pertanian
Selasa, 21 Februari 2023 07:45 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Anggota Komisi IV DPR Mindo Sianipar mendorong hadirnya inovasi dalam memacu produktivitas pertanian. Salah satu inovasi yang kini ramai di kalangan petani adalah Biosaka yang mampu menekan penggunaan pupuk kimia hingga 70 persen.
Mindo mengatakan, Biosaka ini merupakan salah satu inovasi yang sangat menarik karena mampu meningkatkan kualitas hasil panen petani dan mengurangi biaya produksi. Kemampuan Biosaka ini mengurangi biaya produksi disebabkan dua hal.
Pertama, penggunaan pupuk sintesis atau pupuk kimia yang ditambahkan ke tanaman itu dapat berkurang hingga 70 persen.
Baca juga : Cordela Hotel Tawarkan Pengalaman Menginap dan Promo Nikah Hanya 9 Jutaan
“Ada kemungkinan sisa-sisa pupuk yang dulu-dulu di dalam tanah terpakai kembali,” kata politisi senior Fraksi PDI Perjuangan ini, kemarin.
Kedua, lanjutnya, ketahanan tanaman terhadap hama menjadi lebih tinggi setelah menggunakan Biosaka. Lahan juga menjadi jauh lebih subur. Inovasi Biosaka ini menjadi unik lantaran bukan pupuk, bukan pula pengganti pupuk. Bukan juga hormon, bukan pula pestisida.
“Kesimpulan sementara di benak saya, elisitor Biosaka ini membuat potensi sel dalam tanaman bekerja sehingga bisa menyerap hara dengan baik dari tanah,” jelasnya.
Baca juga : Jasa Raharja Dan Unissula Tingkatkan Peranan Mahasiswa Dalam Inovasi Safety Campaign
Diakui, inovasi ini tergolong baru sehingga belum tentu semua menerima. Walau demikian, Mindo telah melakukan uji coba dengan mendatangkan langsung penemunya Muhammad Ansar dan juga penelitinya, Prof. Robert Manurung dari Program Studi Ilmu Hayati Institut Teknologi Bandung (ITB).
“Dua minggu setelah saya buat di Mojokerto dengan mendatangkan perwakilan petani dan PPL dari lima kabupaten supaya mereka bisa buat sendiri. Terus saya buatkan WA Group untuk saya pantau, ternyata berhasil. Hasilnya bagus, mengurangi biaya produksi,” ujarnya.
Alhasil, lanjut dia, petani Hortikultura di Jawa Timur yang menggunakan inovasi baru ini mampu memacu produktivitas tanaman miliknya. Seperti petani melon dan semangka yang kini sudah dapat tanam dan panen lima kali dalam setahun.
Baca juga : Punya Gedung Perpustakaan Baru, Klungkung Genjot Peningkatan IPM
Sementara untuk tanaman padi, kualitas batang, anakan dan jumlah malah menjadi jauh lebih baik dan berkualitas.
“Tapi untuk produktivitasnya saya belum bisa beri komentar karena ini baru satu kali musim tanam. Setelah tiga kali (musim tanam dan panen, red) baru saya tarik kesimpulan. Namun, sejauh ini dia berhasil karena mampu mengurangi pemberian pupuk kimia dan sintesis,” jelasnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya