Dark/Light Mode

Kunjungi Pengrajin Logam Bali, Bamsoet Dorong UMKM Perkuat Pasar Internasional

Kamis, 20 April 2023 19:17 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo mengunjungi Cakra Bronze Statue and Silver, salah satu UMKM kerajinan logam, di kawasan Tohpati, Denpasar, Bali, Kamis (20/4). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo mengunjungi Cakra Bronze Statue and Silver, salah satu UMKM kerajinan logam, di kawasan Tohpati, Denpasar, Bali, Kamis (20/4). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mendukung kiprah para pelaku UMKM kerajinan logam yang memproduksi berbagai patung dan aksesoris dari perak, perunggu, alumunium, tembaga, kuningan, serta menjual barang-barang antik, yang berada di Sentra Tohpati, Jalan WR Supratman, Denpasar, Bali. Tidak hanya menarik untuk turis domestik, produk kesenian dan kerajinan logam yang berada di Sentra Tohpati mampu menembus pasar ekspor ke Perancis, Australia, hingga Amerika Serikat, India dan Timur Tengah.

"Keberadaan mereka selain membuktikan bahwa tangan-tangan anak bangsa sangat andal dalam melahirkan karya seni, juga telah menjadi tulang punggung perekonomian nasional dan Bali," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai mengunjungi Cakra Bronze Statue and Silver, salah satu UMKM kerajinan logam, di kawasan Tohpati, Denpasar, Bali, Kamis (20/4).

Baca juga : Buka Tuksedo Studio Exhibit 2023 Di Bali, Bamsoet: Jangan Kaget, Ini Buatan Indonesia

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, para pelaku kerajinan logam di Bali sangat piawai menghasilkan berbagai karya. Misalnya, patung perunggu berbentuk aneka jenis binatang, hingga kap lampu yang terbuat dari plat logam.

"Secara umum, di tahun 2020 saja, produk kerajinan mendominasi ekspor Bali mencapai 139 juta dolar AS atau 54,26 persen. Produk kerajinan kayu memberi sumbangan paling besar, disusul produk kerajinan logam. Data lain dari Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia mencatat, rata-rata sumbangan ekspor kerajinan logam Bali mencapai 6,8 juta dolar AS," jelas Bamsoet.

Baca juga : Bamsoet Dorong SOKSI Bantu Pulihkan Perekonomian Nasional

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini juga mendorong pelaku usaha kerajinam logam untuk memasarkan hasil karyanya melalui berbagai platform digital. Sebagai gambaran, laporan Google Temasek & Bain, valuasi ekonomi digital Indonesia tumbuh 49 persen di 2021 menjadi 70 miliar dolar AS dan diprediksi menjadi 146 miliar dolar AS di 2025. Di sektor e-Commerce, misalnya, Bank Indonesia mencatat transaksi pada 2021 sudah mencapai Rp 401 triliun. Pada tahun 2022 diprediksi mencapai Rp 530 triliun.

Bamsoet melanjutkan, fakta menunjukkan, bahwa transformasi digital memiliki dampak positif dalam mendongkrak kinerja perekonomian UMKM. Misalnya, pemanfaatan media online dapat meningkatkan peluang 2,1 kali lebih besar untuk menjual produk UMKM pada skala nasional, dan 4,6 kali lebih besar untuk peluang ekspor.

Baca juga : Kerek Pertumbuhan Ekonomi, Airlangga Cs Perkuat Kerja Sama Dengan Jerman

"Diperkirakan, dengan strategi yang tepat dan optimal, jika Indonesia mampu meningkatkan literasi digital UMKM dari 20 persen menjadi 50 persen pada tahun 2024, maka proyeksi peningkatan ekonomi yang dihasilkan akan dapat mencapai 38 miliar dolar AS atau sekitar Rp 546,5 triliun," pungkas Bamsoet.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.