Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Cegah Narasi Kebencian Di Medsos, BNPT Dorong Masyarakat Hadirkan Narasi Kebangsaan
Minggu, 26 Maret 2023 13:00 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengingatkan pentingnya kekuatan seluruh masyarakat Indonesia dalam meluruskan narasi bermuatan kebencian yang beredar di media sosial dewasa ini.
"Seluruh keluarga besar ini harus menyelamatkan narasi-narasi yang hari ini penuh dengan kebencian khususnya pada sosial media"ajak Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar, saat menghadiri Tadarus Kebangsaan dan Penyusunan Road Map Kepemimpinan Muslim Indonesia, di Jakarta, seperti keterangan yang diterima RM.id, Minggu (26/3).
Jenderal Polisi Bintang Tiga ini bilang, sosial media kini sudah menjadi bagian dari ruang publik yang banyak diakses oleh anak-anak muda Indonesia.
Sehingga, menjadi kewajiban bersama menyelamatkan mereka dari pengaruh yang semakin menjauhkan dari nilai kebangsaan dan keislaman yang Rahmatan lil Alamin.
"Sosmed sudah menjadi ruang publik yang menjadi pilihan generasi milenial yang tentunya adalah anak-anak kita, yang perlu kita selamatkan agar tidak menjadi generasi yang terpenetrasi dengan nilai-nilai yang jauh dari nilai-nilai keindonesiaan dan keislaman yang Rahmatan lil Alamin," ucapnya.
Baca juga : BNPT Ingatkan Pakai Pendekatan Humanis
Untuk mempererat persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia, BNPT mendorong organisasi masyarakat Islam dapat aktif dalam kegiatan kebangsaan.
Di antaranya, menghadirkan dan mengedepankan narasi persatuan di tengah perbedaan dan mengokohkan NKRI di tengah pluralitas kehidupan, bersama membaca ulang sejarah pahlawan dan syuhada dalam mewujudkan cita cita bangsa.
"Narasi-narasi kebangsaan inilah yang diperlukan hari ini oleh kita semua. Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) menjadi mitra BNPT selama ini tentunya seluruh ormas Islam dengan BNPT kami selama ini terbantukan dengan sosialisasi kebangsaan kepada masyarakat kita," jelasnya.
Mendukung pernyataan Kepala BNPT, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyatakan, sebenarnya budaya Islam di Indonesia sudah damai.
Namun, ada paham-paham yang mencoba mengganggu dan cenderung memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca juga : Kementerian ESDM Selenggarakan High Level Human Capital Summit Di JCC Senayan
"Budaya Islam sudah tumbuh jangan diganggu dengan radikalisme dan takfiri. Jangan dibentur-benturkan," tegas Mahfud.
Mahfud pun mengajak seluruh organisasi masyarakat berbasis Islam untuk terus menyampaikan nilai-nilai Islam yang penuh kasih sayang dan mempersatukan.
"Di Indonesia, Islam yang sejuk dan damai. Islam juga berkembang berdasarkan budaya-budaya Islam Asia Tenggara, mari bersama-sama ormas Islam untuk memperkuat ikatan kebangsaan ini," ajaknya.
Sementara, Ketua Umum LPOI Said Prof KH Said Aqil Siroj berpesan agar seluruh umat, para tokoh dan pemimpin agama serta organisasi-organisasi Islam Indonesia harus menjadi pelopor sekaligus penggerak majunya NKRI ke arah yang lebih baik.
"Seluruh kekuatan umat para tokoh dan pemimpin agama serta organisasi-organisasi islam Indonesia harus segera bergerak untuk menjadi garda depan perubahan dan perbaikan negeri ini. Ormas islam harus menjadi leader. Bergerak untuk satu visi Indonesia yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur," ingatnya.
Baca juga : Sekar Bumi Dorong Masyarakat Tingkatkan Konsumsi Ikan Segar Dan Olahan
Dalam kegiatan Tadarus Kebangsaan ini sejumlah perwakilan dari LPOI dan Non LPOI turut hadir. Di antaranya Nahdlatul Ulama, Persatuan Islam, Al-Irsyad, Al-Islmiyah, Arrobithoh Al-Alawiyah, dan Persatuan Islam Tionghoa Indonesia.
Juga, Mathlaul Anwar, Attihadiyah, Azikra, Al-Wasliyah, IKADI, Syariakat Islam Indonesia, Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) dan Dewan Da’wah Islamiyah, ICMI dan DMI. ■
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya